PSSI tunggu kelengkapan dokumen resmi pemain naturalisasi

1 month ago 5
Saya belum bisa spill karena suratnya belum masuk, saya tidak bisa komentari semua rumor, kami di PSSI menjaga saja

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua pemain baru tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi sebelum diumumkan ke publik.

“Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Naturalisasi harus dilakukan hati-hati. Kami tidak ingin sembarangan karena prototipe yang sudah ada berhasil bergabung karena cinta pada timnas Indonesia, bukan karena alasan komersial,” kata Erick pada jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis.

Sebelumnya Erick pernah menyatakan bahwa PSSI tengah berusaha mendatangkan dua pemain naturalisasi baru. Namun sampai saat ini, ia tidak membocorkan siapa calon pemain-pemain naturalisasi baru tersebut.

Baca juga: Dua calon pemain naturalisasi berpeluang tampil di bulan September

"Saya belum bisa spill karena suratnya belum masuk, saya tidak bisa komentari semua rumor, kami di PSSI menjaga saja," tuturnya.

"Respons dari kedua pemain dan orang tuanya positif, tapi kertasnya belum masuk, jadi kita harapkan prosesnya bersama Mauro (Zijlstra), kita akan register Agustus, mudah-mudahan kita dapat kemudahan, kita akan menghadap ke Presiden minggu depan terkait hal ini," ujar Erick.

Terkait perekrutan pemain-pemain naturalisasi yang dianggap bukan grade A, Erick mengingatkan bahwa Indonesia saat ini belum memiliki peringkat FIFA yang bagus.

Baca juga: Erick Thohir ungkap tengah dekati dua calon pemain naturalisasi

"Kenapa kita hire Simon Tahamata, itu kita untuk lihat talent pool di U-17, U-20, U-23, dan senior, ini harus kita jaga dan lihat, kalau perkara Grade A dan B, itu sesuai dengan talent poolnya saja. Hal-hal seperti ini memang pemain dan pelatih yang kita mesti sadar diri, satu pemain memilih sebuah negara karena rangking dan kesempatan bermain," ujar Erick.

"Kebetulan, kita masih (peringkat) 118, jadi tim kepelatihan, pemain yang memilih kita, patut kita syukuri jika yang kita dapat sudah naik. kalau mau lebih tinggi, ya rangkingnya kita harus 50 dulu, kita sekarang kan baru 118," katanya.

Baca juga: Erick: Naturalisasi Mauro Zijlstra sedang diproses di Kemenpora

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |