Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan belum akan mengumumkan sosok yang akan mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan Erick ketika ditemui awak media pada sebuah acara kerja sama antara PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) dengan Djarum Foundation di Jakarta, Selasa, untuk turnamen Piala Pertiwi U-14 dan U-16.
"Ya masih nyari, sabar," kata Erick secara singkat.
Sebelumnya, dalam keterangan resminya Erick mengatakan akan segera mengumumkan sosok Dirtek pada 18 April setelah ia menemukan sosok Jordi Cryuff sebagai penasihat teknis.
Dalam keterangan resminya itu, Erick mengatakan segera mengumumkan Dirtek PSSI untuk memformulasikan program pembinaan prestasi yang berkelanjutan.
"Setelah ada Jordi Cruyff sebagai penasehat teknis, kita segerakan kehadiran Dirtek untuk memformulasikan program pembinaan prestasi yang berkelanjutan. Cruyff sudah punya petanya setelah dia dikontrak dan bekerja. Dan hal itu siap dibahas lebih lanjut dengan Dirtek PSSI," kata Erick waktu itu.
Baca juga: Timnas Indonesia gelar TC di Bali sebelum lawan China
Adapun, posisi Dirtek PSSI sempat dihuni oleh Indra Sjafri pada Februari 2020 sampai Mei 2023. Setelah itu ia ditugaskan melatih timnas U-20, dan posisinya diisi oleh Frank Wormouth yang hanya menjabat selama enam bulan sampai Desember 2023.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Erick juga mengatakan belum menentukan pelatih timnas Indonesia di SEA Games 2025 yang akan digelar akhir tahun di Thailand.
Hal ini dikatakan Erick karena sampai saat ini, regulasi untuk pemain cabang olahraga sepak bola di pesta olahraga Asia Tenggara itu belum diumumkan.
"Belum (ada nama pelatihnya). Kan Thailand sendiri baru mengumumkan formatnya," kata Erick ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Selasa.
Baca juga: Piala Pertiwi, upaya PSSI tingkatkan grassroots sepak bola putri
Pada edisi sebelumnya ketika Indonesia mengakhiri puasa medali emas selama 32 tahun di Kamboja di bawah asuhan Indra Sjafri, regulasi pemain di edisi itu adalah menggunakan U-24.
"Jangan sampai umurnya berubah. Kemarin enggak ada hubungan dengan bola. Saya dapat info dari cabang olahraga lain basket. Tidak diizinkan pemain naturalisasi. Ada lagi tuh. Padahal aturan FIFA-nya ada. Nah ini kan masing-masing," tambah dia.
Lebih lanjut, Erick juga belum bisa mengumumkan apakah Indra akan mendampingi Gerarld Vanenburg memimpin timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 pada Juli atau tidak.
"(Indra Sjafri) Masih (di technichal PSSI). Waktu saya masuk memang sudah ada juga sebagai komite itu. Kecuali nanti di dalam bulan Juni ini ada perubahan daripada struktur komite, komisi-komisi, komisi disiplin, etik. Semua kita lagi review juga sekarang. Makanya nanti bulan Juni ini mungkin akan banyak perubahan," kata dia.
Baca juga: PSSI gelar kongres tahunan jelang laga Indonesia vs China
Baca juga: Ketum PSSI lakukan pertemuan dengan ofisial Timnas Indonesia
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025