Profesi kurir sepeda beri peluang penghasilan tetap bagi pemuda Zambia

3 weeks ago 12

Lusaka (ANTARA) - Di tengah tingginya angka pengangguran yang menjadi tantangan di banyak negara Afrika, para pemuda kini mulai mencari cara-cara inovatif untuk mencari penghasilan.

Di Lusaka, ibu kota Zambia, sepeda tidak lagi hanya menjadi sarana transportasi, melainkan juga sumber penghasilan yang didorong peningkatan kebutuhan akan layanan pengiriman daring.

Melalui aplikasi atau situs web Yango Delivery, sebuah platform pemesanan transportasi dan pengiriman paket, pengemudi dapat mendaftar untuk menjadi kurir paket dan mendapatkan bayaran per pengiriman. Platform ini menangani berbagai jenis paket, termasuk makanan, bunga, peralatan rumah tangga, dan parsel.

Salah satu pemuda yang jeli memanfaatkan peluang ini adalah Given Chanda (28) dan Nathan Mwansa (20), yang memanfaatkan sepeda mereka untuk membangun mata pencaharian yang stabil dan meraih kebebasan finansial yang diidamkan banyak pemuda.

Chanda, seorang ayah dua anak, telah bekerja sebagai kurir sepeda selama sekitar empat bulan dan sangat antusias membagikan pengalamannya.

"Menjadi kurir layanan pengiriman paket ini adalah impian saya yang menjadi kenyataan. Sekarang saya mendapatkan penghasilan lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat bekerja sebagai karyawan umum," ujarnya.

Chanda menambahkan bahwa pekerjaan ini tidak hanya memberinya pendapatan yang stabil tetapi juga rasa akan tujuan hidup dan kepuasan. "Saya memiliki jam kerja yang fleksibel dan tidak ada atasan yang memerintah saya," ujarnya.

Kurir sepeda di Lusaka, ibu kota Zambia. (Xinhua)

Di sisi lain, Mwansa baru memulai pekerjaannya sebagai kurir selama sebulan, namun sudah mulai merasakan manfaatnya. Sebelumnya, dirinya mencari pekerjaan selama bertahun-tahun namun tidak berhasil. Setelah mendengar dari rekan-rekannya tentang jasa pengiriman paket menggunakan sepeda, dia pun memutuskan untuk mencoba profesi tersebut.

"Saya tidak perlu lagi mencari pekerjaan. Saya senang menggunakan sepeda saya untuk mencari nafkah," ungkapnya.

Ketika ditanya tentang kemajuan mereka, baik Chanda maupun Mwansa sama-sama mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut memungkinkan mereka untuk membayar uang sewa, membeli makanan untuk sekeluarga, bahkan menyisakan sebagian uang untuk ditabung.

Banyak orang mungkin bertanya-tanya mengapa para pemuda ini memilih sepeda alih-alih kendaraan lain, seperti mobil atau motor. Alasannya sederhana, yakni sepeda lebih terjangkau dan perawatannya jauh lebih mudah.

"Dengan menggunakan sepeda, saya tidak perlu khawatir tentang biaya bahan bakar yang mahal atau biaya perawatan yang tinggi," tutur Mwansa.

Pernyataan Mwansa menegaskan bahwa sepeda sangat menguntungkan bagi kaum muda yang mungkin belum memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membeli kendaraan bermotor, namun tetap ingin terjun ke usaha layanan kurir.

Selain hemat biaya, sepeda juga menonjol sebagai salah satu moda transportasi paling ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, penggunaan sepeda untuk layanan kurir ini merupakan langkah yang berarti untuk mendukung visi keberlanjutan.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |