Presiden Zambia: Ketidakstabilan Afrika ganggu dunia, saatnya berdamai

3 months ago 25

Lusaka, Zambia (ANTARA) - Presiden Zambia, Hakainde Hichilema, kembali menyerukan pentingnya semangat Pan-Afrikaisme, perdamaian, dan pembangunan inklusif dalam peringatan Hari Kebebasan Afrika ke-62 yang jatuh pada Minggu (25/5), tepat 62 tahun sejak berdirinya Organisasi Persatuan Afrika.

“Kita harus hentikan senjata dan berinvestasi dalam perdamaian. Ketidakstabilan di satu wilayah Afrika berarti ketidakstabilan bagi seluruh benua," tulis Hichilema dalam unggahan di Facebook memperingati hari bersejarah tersebut.

"Afrika tidak bisa terus terpecah oleh konflik, padahal mimpi persatuan dan kemakmuran sudah di depan mata,” tegas Hichilema dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Signifikansi kerja sama triangular bagi pembangunan Indonesia-Afrika

Dalam pernyataannya, Hichilema memberikan penghormatan kepada para pendiri gerakan persatuan Afrika, termasuk Presiden pertama Zambia Kenneth Kaunda, pemimpin revolusioner Tanzania Julius Mwalimu Nyerere, dan Presiden pertama Ghana Kwame Nkrumah.

Ia menyebut bahwa visi mereka tentang kemerdekaan, solidaritas, dan persatuan Afrika harus diteruskan oleh generasi pemimpin masa kini.

"Para pemimpin Afrika saat ini harus tampil menjawab tantangan zaman dengan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, transparan dan dikelola secara fiskal yang bijak," kata Hichilema.

Baca juga: Pakar sebut kerja sama China-Afrika dapat redam risiko tarif

"Mereka juga harus berkomitmen memastikan pembangunan benar-benar menciptakan lapangan kerja dan kesempatan bagi seluruh rakyat Afrika, khususnya kaum muda dan perempuan yang akan menjadi tulang punggung masa depan benua ini, katanya lebih lanjut.

Hichilema juga mendesak reformasi terhadap sistem keuangan global yang dinilainya selama ini telah meminggirkan negara-negara Afrika.

“Afrika harus terus menyuarakan kebutuhan akan arsitektur keuangan internasional yang lebih adil -- bukan yang memperkuat ketimpangan historis, melainkan yang memungkinkan Afrika menentukan sendiri jalur pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Hari Kebebasan Afrika diperingati setiap tahun untuk mengenang berdirinya Organisasi Persatuan Afrika (OAU) pada 1963, yang kini dikenal sebagai Uni Afrika (AU).

Sumber: Anadolu

Baca juga: 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, Presiden soroti kedekatan RI-China

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen kolaborasi pembangunan dengan Afrika

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |