Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan bahwa lomba lari "Bank Tabungan Negara (BTN) Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025" tidak akan berpengaruh besar lalu lintas.
Sebab, kata Pramono di Jakarta, Kamis, dirinya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo untuk melakukan simulasi pengaturan lalu lintas (lalin).
"Dan simulasi sudah dilakukan beberapa kali. Kami meyakini tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan pada hari itu di Jakarta," kata Pramono.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau "Car Free Day" (CFD) pada 29 Juni 2025 karena adanya pelaksanaan kegiatan olahraga ini.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan, pihaknya juga sudah memasang barikade di sepanjang jalan, baik di titik mulai (start), yakni di Silang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) dan garis akhir (finish) di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi masyarakat yang belum terinformasi bahwa HBKB ditiadakan pada hari tersebut.
"Selain itu kita juga ada petugas. Sebanyak tujuh ribu petugas yang berjaga mulai dari 'start' sampai dengan 'finish'," kata Nixon.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Google Maps sehingga nantinya masyarakat yang ingin melintas dapat langsung dialihkan ke rute-rute yang tidak terdampak melalui aplikasi tersebut.
Baca juga: Pramono harap "JAKIM 2025" bisa perkuat citra Jakarta di mata dunia
Baca juga: "BTN JAKIM 2025" bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.