Makassar (ANTARA) - Prajurit Komando Daerah Militer Angkatan Laut Vl (Kodaeral VI) menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Barrang Caddi, Makassar, dan Pos TNI AL, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Asisten Potensi Maritim Kodaeral VI, Kolonel Laut (P) Jarot Wibisono, di Makassar, Minggu, menyampaikan, kegiatan itu bukan hanya sekadar upacara simbolis, melainkan manifestasi semangat juang para prajurit dalam mempertahankan kedaulatan bangsa di segala medan, termasuk di bawah laut.
Baca juga: Pemda Maluku Utara-WASI gelar pengibaran Merah Putih di bawah laut
"Pengibaran merah putih di bawah laut ini adalah bukti nyata bahwa kami, prajurit TNI AL, siap berkorban menjaga setiap jengkal wilayah laut Indonesia demi kejayaan dan kedaulatan bangsa," ujarnya.
Aspotmar Kodaeral VI Kolonel Laut Jarot Wibisono mengatakan pengibaran bendera merah putih di dua tempat berbeda yakni di Pulau di Barrang Caddi, Kota Makassar dan di bawah laut Pos Lanal Kabupaten Pinrang menjadi simbol perjuangan dan semangat nasionalisme yang membara dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Baca juga: Manusia Indonesia dan refleksi nalar kebangsaan
Dia menyatakan pengibaran bendera di bawah laut ini merupakan bentuk penghormatan dan pengabdian prajurit TNI AL terhadap tanah air, sekaligus wujud nyata komitmen menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman dan gangguan.
"Dengan semangat merah putih yang berkobar, para penyelam Kodaeral VI melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan kebanggaan," katanya.
Baca juga: WNI di Sarawak semangat rayakan kemerdekaan RI bersama KJRI
Pengibaran bendera merah putih di wilayah kepulauan itu disambut hangat oleh masyarakat.
"Dengan semangat dan jiwa nasionalisme yang terus berkobar, prajurit Kodaeral VI siap mengawal dan mempertahankan wilayah laut Indonesia demi kejayaan dan masa depan bangsa yang lebih baik," ucapnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
