Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi Rumah Duka Sentosa di Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ekonom senior dan tokoh bangsa, Kwik Kian Gie.
Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 13.30 WIB didampingi sejumlah pengawal pribadi. Ia langsung menuju ruang persemayaman jenazah via pintu B dan menyampaikan doa serta ucapan duka cita kepada pihak keluarga almarhum.
Suasana duka tampak menyelimuti area rumah duka. Ratusan karangan bunga ucapan belasungkawa menghiasi sepanjang jalur masuk hingga halaman RSPAD.
Karangan bunga datang dari berbagai tokoh nasional, di antaranya Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Ketua Dewan Perekonomian Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: JK kenang Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang sangat kritis
Kwik Kian Gie wafat pada Senin (28/7) malam di usia 90 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Medistra. Menurut Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira, Kwik sudah dirawat beberapa minggu di rumah sakit akibat gangguan pencernaan
Jenazah pria kelahiran Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935 itu silam dibawa ke RSPAD untuk disemayamkan.
Kwik Kian Gie merupakan seorang ekonom senior keturunan Tionghoa yang pernah menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Abdurrahman Wahid, lalu Menteri Koordinator Perekonomian pada masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, ia pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung serta Dewan Perwakilan Daerah. Kiprahnya yang mencakup masa Orde Baru hingga era Reformasi di dunia politik dan ekonomi Indonesia, menjadikan Kwik Kian Gie sebagai salah satu pemikir dan ideolog di negeri ini.
Jenazah Kwik akan dikremasi pada Kamis (31/7) pukul 11.00 WIB. Namun, upacara kremasi hanya akan dihadiri oleh keluarga.
Baca juga: Sri Mulyani kenang cita-cita Kwik Kian Gie ingin Indonesia berdaulat
Baca juga: Presiden Prabowo sampaikan bela sungkawa wafatnya Kwik Kian Gie
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.