Bandung (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat merekomendasikan evaluasi menyeluruh pada jajaran DPP partai terutama soal pola kaderisasi yang dijalankan selama ini.
Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat, saat dikonfirmasi di Bandung, mengungkapkan evaluasi pola kaderisasi dari DPP, adalah yang paling disorot pihaknya. Pasalnya selama ini dirasakan oleh jajaran partai daerah sangat kurang dan berdampak dalam proses pemilu.
"Ketika menjelang pemilu, mayoritas kader itu telah maksimal dan all-out, tetapi tanpa kekuatan kepemimpinan dari kaderisasi yang terbentuk, akhirnya dari 11 kali ikut pemilu, PPP hari ini gagal mencapai PT (Presidential Treshold) dan masuk ke Senayan. Tentu ini harus disikapi secara menyeluruh dan kita evaluasi secara total. termasuk orang di dalamnya," kata Pepep pada ANTARA, Minggu malam.
Kaderisasi, lanjut Pepep, menjadi poin utama kelemahan DPP PPP, mengingat partai ini menegaskan mereka adalah partai kader.
"Nyatanya dari tahun 2020 sampai tahun 2025 hari ini, DPP PPP tidak pernah melakukan ruang-ruang kaderisasi yang terlembaga," ujarnya.
Baca juga: PPP Sumut: Reshuffle menteri beri harapan baru bagi kemajuan
Atas evaluasi pola kaderisasi dan dengan meninjau perjalanan yang dilakukan selama ini, kata Pepep, DPW PPP Jawa Barat memutuskan untuk mengusung nama mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang merupakan pihak eksternal partai.
"Kita tidak serta-merta menunjuk pihak eksternal dan pak Agus sebagai calon Ketua Umum DPP PPP. Tapi kita bedah dulu, ini persoalannya seperti apa dan perjalanannya bagaimana, sampai akhirnya kita sepakati membuka ruang sesuai keputusan alim ulama untuk memungkinkan kita merekrut dari eksternal, dan kemudian siapa orangnya," ucapnya.
Dengan rekomendasi evaluasi menyeluruh, dan terkait konstitusi partai, yang tercetus dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Jawa Barat, hingga memunculkan nama Agus Suparmanto, diharapkan menjadi semangat baru untuk PPP.
"Mudah-mudahan ini menumbuhkan optimisme dan keyakinan PPP agar bisa kembali berkiprah di Senayan," tuturnya.
Muktamar X dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, akan digelar pada 27-29 September 2025 di Jakarta.
Baca juga: PPP apresiasi Presiden atas tanda jasa untuk Maimun Zubair
Baca juga: Gus Rommy: Surya Dharma Ali sosok pekerja keras yang humoris
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.