Medan (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan menyebutkan sebanyak 355 haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 21 Debarkasi Medan asal tiga provinsi tiba di tanah air.
"Sebanyak 355 haji Kloter 21 tiba di tanah air melalui Bandara Kualanamu dini hari tadi," ucap Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Jamaah haji kloter ini, lanjut dia, menggunakan pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kloter 21 Debarkasi Medan ini berasal dari empat kabupaten/kota di tiga provinsi, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Kota Tangerang, Provinsi Banten; dan Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
PPIH Debarkasi Medan mencatat dua haji asal Sumatera Utara, yakni Masrul Elvi Lubis dari Kota Medan wafat di Makkah pada Jumat (6/6) dan Burhanudin Nasution dari Kabupaten Tapanuli Tengah wafat di Madinah pada Selasa (1/7).
Baca juga: PPIH Medan: 7.166 haji asal Sumatera Utara telah pulang ke tanah air
Tercatat juga tiga haji mutasi keluar dari kloter ini atas nama Armayanti Nasution dan Chairil Chaidir Abdullah masing-masing ke Kloter 17 Debarkasi Medan dan Laimi Kalman ke Kloter 32 Debarkasi Ujung Pandang.
"Jadi, haji yang kembali 355 orang terdiri atas Medan 238 orang, Tapanuli Tengah 107 orang, Tangerang dua orang, Bengkulu satu orang, dan tujuh orang petugas haji," kata Qosbi.
Dia berharap jamaah haji asal Sumatera Utara agar memelihara kemabruran haji dengan menjaga sikap di tengah masyarakat.
Kemudian, menjaga perilaku dengan membawa kenyamanan dan kedamaian di keluarga, lingkungan tempat tinggal, serta tempat kerja.
Qosbi juga mengharapkan jamaah haji dapat menjadi teladan bagi masyarakat, dan menghindari perbuatan dosa karena bisa merusak kemabruran haji.
Baca juga: PPIH Medan: Kloter 19 Debarkasi Medan tiba kembali ke tanah air
"Atas nama panitia kami memohon maaf jika dalam pelayanan selama keberangkatan maupun pemulangan ada kesalahan dan kekhilafan," ujar Qosbi.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.