Komisi X DPR minta pemerintah atasi krisis pustakawan daerah

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Komisi X DPR RI meminta pemerintah agar segera mengatasi persoalan krisis atau keterbatasan jumlah pustakawan, terutama di daerah-daerah.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti dalam tayangan TVR120 yang dipantau di Jakarta, Jumat, keterbatasan jumlah pustakawan itu di antaranya terkait dengan ketiadaan formasi rekrutmen pustakawan.

"Kadang memang tidak dibuka formasi, kalau ada formasi yang diajukan oleh pemerintah daerah itu pun belum tentu ada persetujuan dari pemerintah pusat. Seharusnya, ini menjadi sebuah PR (pekerjaan rumah) yang kemudian tidak dibiarkan begitu saja," kata dia.

Menurut Esti, masalah keterbatasan pustakawan itu bernilai penting untuk segera diselesaikan demi meningkatkan budaya literasi nasional. Pustakawan, ujarnya melanjutkan, merupakan ujung tombak gerakan literasi.

Esti juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program literasi, seperti festival literasi yang pernah digelar di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia memandang program tersebut sebaiknya digelar lebih dari sekali dalam setahun.

Baca juga: Mendikdasmen usul tambah prodi perpustakaan atasi kurangnya pustakawan

Ia juga menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI mendorong pemerintah pusat memperkuat sinergi kebijakan pendanaan dan sumber daya manusia agar gerakan literasi nasional dapat berjalan konsisten dan merata.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengusulkan penambahan program studi (prodi) perpustakaan di perguruan tinggi untuk mengatasi kurangnya pustakawan di Indonesia.

Mu'ti mengemukakan, kekurangan pustakawan memang menjadi tantangan yang harus dijawab bersama-sama, karena bekerja di perpustakaan menjadi profesi yang tidak terkenal dan nyaris tanpa publikasi, atau sering disebut dengan bekerja di tengah sunyi.

"Oleh karena itu, ada tiga hal yang nanti coba kita lakukan, yang pertama, ini nanti kami akan bicara dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) untuk prodi-prodi perpustakaan menurut saya perlu ditambah," ujar dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |