Jakarta (ANTARA) - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan aksi Initial Public Offering (IPO) lighthouse company (perusahaan mercusuar) dapat meningkatkan nilai kapitalisasi free float di pasar modal Indonesia.
Seiring dengan itu, aksi IPO akan menarik likuiditas baru karena investor institusi baik domestik maupun asing umumnya menunggu kehadiran perusahaan berskala besar dan bereputasi tinggi untuk mencatatkan sahamnya di BEI.
“Dengan masuknya perusahaan-perusahaan tersebut berpotensi menghadirkan aliran dana ke pasar modal Indonesia, yang pada akhirnya dapat mendukung likuiditas sekaligus dapat menciptakan kestabilan bagi pasar modal,” ujar Nyoman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sepanjang tahun 2025, BEI mencatat terdapat lima lighthouse company yang telah melangsungkan IPO, di antaranya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), serta PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS).
Baca juga: BEI segera umumkan konsep penyesuaian “free float”
“Hal ini menjadi salah satu indikator penting dalam mendorong kehadiran IPO skala besar yang diharapkan mampu memperkuat struktur pasar serta meningkatkan daya tarik bagi investor,” ujar Nyoman
BEI mendefinisikan aksi IPO lighthouse company sebagai penawaran umum perdana saham dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15 persen atau nilai free float sebesar Rp700 miliar.
Nyoman menjelaskan, BEI memiliki unit kerja khusus yang aktif melakukan pendampingan persiapan IPO terhadap perusahaan-perusahaan dengan skala besar, baik swasta maupun BUMN serta subsidiaries.
Baca juga: 406 ribu investor berpartisipasi dalam IPO Merdeka Gold Resources
Adapun, pendampingan dalam bentuk go public coaching clinic, one-on-one meeting atau networking event antara lembaga profesi penunjang pasar modal dan pengusaha .
“Dengan tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan untuk dapat tercatat di Bursa, membantu mempermudah akses perusahaan kepada pemangku kepentingan di pasar modal untuk membantu proses persiapan IPO perusahaan,” ujar Nyoman.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.