Fokus atasi persoalan DKI, Pramono akui tak masalah jika tak populer

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku fokus untuk mengatasi persoalan di Jakarta dan tak mempermasalahkan jika tak populer di tengah masyarakat.

“Karena saya tidak punya beban, maka nggak populer juga nggak apa-apa. Mutusin yang nggak populer nggak apa-apa. Yang paling penting adalah bisa meningkatkan legasi yang baik bagi masyarakat di Jakarta,” kata Pramono di Bandung, Jumat.

Pramono bahkan mengaku, dalam karirnya di dunia pemerintahan, ia tak menyangka bahwa akan sangat menyukai profesi sebagai pemimpin Kota Jakarta.

Padahal, Pramono selalu mengatakan, dirinya tak pernah bermimpi atau bahkan menginginkan menjadi Gubernur Jakarta.

Pramono menjelaskan, alasannya menyukai profesi ini, meski pekerjaannya sangat banyak, namun hal-hal yang ia kerjakan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Terlebih lagi, Kota Jakarta sendiri memiliki beragam persoalan yang berbeda-beda sehingga, memang tak mudah untuk memimpin Jakarta.

“Memang urus Jakarta nggak gampang. Kalau ada orang menanyakan ke saya, lebih enak jadi gubernur atau jadi menteri, saya mengatakan lebih enak jadi gubernur. Kenapa? Tugasnya itu banyak banget, tapi real, menyelesaikan persoalan lapangan,” kata Pramono.

Selain itu, Pramono menegaskan, sebagai gubernur ia tidak ingin terjebak dalam janji-janji besar.

Baginya, mendengarkan warga dan menyelesaikan persoalan sehari-hari yang nyata lebih penting untuk membangun Jakarta sebagai kota global yang ramah warganya.

“Saya hanya bilang saya akan melanjutkan hal baik dari gubernur sebelumnya. Dari Pak Sutiyoso, Pak Foke, Mas Anies, Pak Ahok dan sebagainya dan itu betul-betul secara konsisten saya lakukan,” ujar Pramono.

Baca juga: Pramono ingin bangunan di Jakarta gunakan konsep multifungsi

Baca juga: Pemprov DKI siap jalin kerja sama dengan UNPAD Bandung

Baca juga: Pramono minta perbaikan Tol Semanggi dilakukan di luar jam sibuk

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |