Jangkauan MBG di Blora semakin luas dengan penambahan SPPG

1 hour ago 1

Blora (ANTARA) - Jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah semakin luas seiring bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi dengan 49 dapur yang menyalurkan makanan bergizi kepada penerima manfaat.

Kepala Koordinator SPPG Blora sekaligus penanggung jawab program MBG Artika Diannita di Blora, Jumat, menyampaikan capaian tersebut sudah mencapai 75 persen dari target sebanyak 73 dapur dengan sasaran 137.861 penerima manfaat.

"Dalam waktu dekat juga akan ada penambahan enam dapur MBG yang segera beroperasi, sehingga jangkauannya makin luas," ujarnya.

Seiring dengan berjalannya program ini, jumlah penerima manfaat hingga 22 September 2025 tercatat sebanyak 137.861 orang yang terdiri atas balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga ibu hamil dan menyusui.

Artika menjelaskan setiap porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi kelompok penerima. Untuk balita, TK, PAUD, serta siswa SD kelas 1–3 anggaran per porsi ditetapkan Rp8.000. Sedangkan untuk siswa SD kelas 4 ke atas, SMP, SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui, anggarannya Rp10.000 per porsi.

Baca juga: Gubernur Kalbar ajak koordinasi cepat tangani kasus keracunan MBG
Baca juga: Kapolri pastikan kepolisian usut kasus keracunan MBG

"Selain itu, ada biaya tambahan yang ditanggung mitra, yakni Rp2.000 untuk sewa tempat dan Rp3.000 untuk operasional, seperti listrik, gas, air, hingga relawan," ujarnya.

Kemitraan SPPG Blora, kata Artika, melibatkan berbagai kalangan, mulai dari yayasan masyarakat sipil, anggota DPRD Blora, hingga kepala desa di Kecamatan Kedungtuban.

Adapun pembagian makanan di sekolah menjadi tanggung jawab penuh pihak sekolah melalui penanggung jawab (PIC).

"Kalau ada perubahan jadwal, misalnya libur atau pulang cepat, pihak sekolah wajib konfirmasi ke kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Artika menuturkan bahwa untuk menjadi mitra SPPG dibutuhkan modal besar. Biaya pembangunan dapur, pengadaan peralatan masak, hingga kendaraan distribusi bisa mencapai Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar per dapur.

"Dengan sistem kemitraan ini, kami berharap SPPG Blora dapat memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil," ujarnya.

Baca juga: SPPG Batam imbau penerima manfaat MBG sampaikan jika ada keluhan
Baca juga: Menperin tegaskan SNI "food tray" MBG wajib mulai tahun ini

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |