Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Debarkasi Aceh menyiapkan langkah untuk mengantisipasi adanya penyakit menular seperti virus corona (COVID-19) saat kepulangan jamaah haji daerah itu besok (Sabtu, 28/6).
"Kita mewaspadai kedaruratan kesehatan masyarakat, nantinya kita lakukan pengukuran suhu dua kali (terhadap haji Aceh)," kata Ketua Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Aceh Ziad Batubara dalam jumpa pers di Banda Aceh, Jumat.
Sebagai informasi, jamaah haji Aceh dijadwalkan kembali ke Tanah Air mulai 27 Juni sampai 9 Juli 2025 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Kloter pertama diperkirakan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada Sabtu (28/6) pukul 07.00 WIB.
Baca juga: 393 haji kloter 01-BTJ Debarkasi Aceh tiba di Tanah Air
Ia mengatakan tim kesehatan sudah menyiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan menyambut kedatangan haji Aceh, mulai dari Poliklinik di asrama, bandara, ambulans, koordinasi dengan Dinkes Aceh, RSUD Zainoel Abidin sebagai rumah sakit rujukan.
"Selain itu, juga koordinasi dengan laboratorium kesehatan masyarakat Aceh dalam rangka pengiriman spesimen yang nantinya diambil atau diusap (swab) dari haji yang kita curigai ada gejala demam di atas 38 derajat Celcius," ujarnya.
Ia menyampaikan dalam rangka mengantisipasi virus atau penyakit menular lainnya, petugas kesehatan nantinya bakal melakukan pengukuran suhu jamaah sebanyak dua kali, mulai dari dalam bus hingga tiba di aula Asrama.
Pengukuran suhu dilakukan dua kali, karena saat dalam bus atau baru turun pesawat saja kurang efektif. Mengingat jamaah baru terkena AC, sehingga hasilnya kurang maksimal.
"Di aula kita ukur lagi suhunya. Karena, kalau terpapar AC pesawat, orang yang demam, saat pengukuran suhunya tetap normal," katanya.
Ziad menjelaskan jika nantinya didapatkan haji Aceh dengan suhu di atas 38 derajat Celcius, maka dimasukkan ke Poliklinik untuk diambil swap, dan selanjutnya diperiksa ke laboratorium kesehatan masyarakat Aceh.
Baca juga: Dua haji Aceh batal pulang bersama kloter terakhir
Baca juga: Tiba di Aceh, empat orang haji dirujuk ke rumah sakit
"Setelah dikirim ke laboratorium Kesmas, datanya diberikan kepada Dinas Kesehatan Aceh dan diteruskan ke kabupaten/kota untuk diawasi jika memang ada yang positif," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh itu juga mengingatkan, karena sudah ada haji Indonesia yang terjangkit COVID-19. Maka, diharapkan kepada masyarakat menggunakan masker saat menjemput keluarganya.
"Jadi, terhadap upaya memutuskan rantai penularan, kita harapkan kepada semuanya untuk pakai masker. Pakai masker jangan lupa," tegas Ziad Batubara.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.