Polisi masih selidiki pelaku pengancaman bom 10 sekolah di Depok

7 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Polisi masih menyelidiki pelaku pengancaman bom melalui surat elektronik (email) ke 10 sekolah di Depok, Jawa Barat.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan pengirim email tersebut menggunakan nama Kamila Hamdi dengan alamat email [email protected].

"Alamat email yang digunakan oleh pelaku saat ini sudah diselidiki oleh polisi," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan pihaknya belum dapat menjelaskan apakah benar email tersebut memang sengaja mengirim ancaman tersebut atau diretas oleh orang lain.

"Sebenarnya, kita enggak tahu email tersebut dipakai orang lain atau tidak, apakah benar si pemilik alamat email itu yang ketik atau enggak, masih dalam proses penyelidikan," kata Made Budi.

Baca juga: 10 sekolah di Depok yang diancam bom dipastikan aman

Berdasarkan foto yang diterima ANTARA, ancaman tersebut jika diterjemahkan berbunyi:

"Sekolah se-kota Depok yang terima email saya, saya bakal teror bom, sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini waktu yang kamu semua tunggu aja anak-anak didik kamu semua jadi korban.

Saya benci sama pendidikan di Depok, tidak terima polisi tidak adil, tidak tanggapin laporan polisi saya karena saya diperkosa dan cowok yang perkosa saya tidak tanggung jawab menikahi saya.

Saya Kamila Luthfiani Hamdi alumni SMP dan SMA IT Nurrurahman, alumni Universitas Telkom, saya sangat bertanggung jawab atas yang saya lakukan

Jalan Jati Ulin blok F/no 6 kavling UI barat rumah saya

Saya tidak takut sama apa yang saya lakukan dengan nama almamater-almamater saya"

Baca juga: 10 sekolah di Depok terima ancaman bom

Terkait bentuk ancaman tersebut, Made Budi menyebutkan pihaknya telah melakukan pengecekan alamat rumah tersebut dan memang benar ada alamat rumah tersebut.

"Rumah yang disebut itu memang ada di situ alamatnya, tapi itu rumah si Kamila atau bukan belum tahu dan belum bisa dipastikan si Kamila tinggal di situ atau tidak karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Sebelumnya, polisi membenarkan adanya ancaman bom itu pada sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat.

"Iya betul, saat ini sudah dilakukan penyisiran," kata AKP Made Budi saat itu, Selasa (23/12).

Namun, Made menyebutkan, ancaman bom tersebut tidak terbukti. Saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran terhadap 10 sekolah yang menerima ancaman tersebut.

Baca juga: Pramono minta aparat tindak tegas penyebar ancaman bom di NJIS

Made menyebutkan data sekolah yang diancam pelaku, yaitu, SMA Arrahman, SMA Mawaddah, SMA N 4 Depok, SMA PGRI Depok, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bhakti, SMA Cakra Buana Depok, SMA Muhammadiyah 7 Sawangan, SMAIT Nururrahman dan SMAN 6 Depok.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |