Lubuk Basung (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendistribusikan 40 ribu meter kubik air bersih setiap harinya untuk kebutuhan warga yang berada di daerah terdampak bencana hidrometeorologi.
Kepala Markas PMI Agam Ade Alfani di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan 40 ribu meter kubik air bersih itu didistribusikan ke Kecamatan Palembayan sebanyak 20 ribu meter kubik dan Tanjung Raya 20 ribu meter kubik.
"Pendistribusian air setiap hari kita lakukan guna memenuhi kebutuhan warga di dua kecamatan itu," katanya.
Ia mengatakan pendistribusian air bersih tersebut menggunakan empat unit mobil tangki milik PMI dengan kapasitas 5 ribu meter kubik.
Empat unit mobil tangki tersebut mobile ke lokasi pengungsian, rumah warga, dan lainnya untuk mendistribusikan air bersih ke bak penampung air.
Baca juga: BNPB targetkan huntara di Agam selesai sebelum siswa masuk sekolah
"Mobil mendistribusikan air bersih ke bak penampung milik warga di dua kecamatan itu," katanya.
Ia mengakui pendistribusian air bersih tersebut dilakukan sejak 5 Desember 2025, usai bencana banjir bandang, tanah longsor, dan banjir melanda daerah itu.
Pendistribusian air bersih dilakukan setelah kecamatan tersebut kesulitan mendapatkan air bersih usai jaringan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan sumber lainnya rusak terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
"Atas dasar itu, kita mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan memasak, mencuri dan kebutuhan lainnya," katanya.
PMI Agam dalam pendistribusian air didukung oleh PMI Kabupaten Pasaman, PMI Kota Pariaman, PMI Lampung, PMI Bengkulu, PMI Jakarta Barat, PMI Jakarta Pusat, PMI Bekasi, dan PMI Sumatera Selatan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada lima kecamatan membutuhkan air bersih, yakni Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Malalak, Ampek Koto, dan Matur.
Baca juga: BNPB: Korban banjir Sumatera terima huntap lengkap dengan sertifikat
Baca juga: BKSDA Sumbar evakuasi binturong sakit di lokasi bencana Agam
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
