Pimpinan MPR RI bertemu ketua badan penasihat parlemen China

5 days ago 5

Beijing (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno bertemu dengan Ketua Komite Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Wang Huning sebagai upaya untuk memperkuat hubungan kedua negara di tengah gejolak politik global.

"Indonesia dan China sudah sekian lama membangun hubungan setara yang berbasis pada kepentingan dan kebaikan bersama. Di atas itu semua, yang paling penting adalah membangun hubungan saling menghormati antara kedua negara," kata Eddy sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing pada Rabu.

Pertemuan itu sendiri dilakukan pada Selasa (15/4) di Balai Besar Rakyat, Beijing.

Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference atau CPPCC) adalah badan penasihat formal dari parlemen China. Badan tersebut menerima aspirasi dan rekomendasi dari berbagai lapisan masyarakat maupun profesi di China.

Wang Huning pun merupakan pejabat struktural tertinggi ke 4 dalam pemerintah China setelah Xi Jinping, Li Qiang dan Zhao Leji.

Eddy menjelaskan, China merupakan mitra strategis Indonesia di bidang perdagangan, industri dan energi.

"Bahkan China menjadi tujuan pertama Presiden Prabowo dalam kunjungan luar negeri setelah dilantik sebagai Presiden. Ini merupakan bukti bahwa China merupakan mitra yang sangat penting dan strategis bersama Indonesia," ungkapnya.

Menghadapi dinamika politik global, Eddy mengajak China untuk memperkuat kembali hubungan kedua negara dengan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 sebagai upaya mewujudkan tata dunia baru yang lebih adil dan setara.

"Kami percaya bahwa dengan semangat KAA, China dan Indonesia mampu menghadapi dinamika dinamika tarif perdagangan saat ini dengan saling menguatkan serta terus mempromosikan agar negara maju dan berkembang membangun hubungan saling menghormati dan dan saling menguntungkan," tambah anggota Komisi XII DPR RI itu.

"Founding fathers" Indonesia dan China, kata Eddy, telah meletakkan fondasi yang sangat kuat dalam hubungan kedua negara serta menjadi inisiator dalam tata dunia global yang adil dan setara.

Sedangkan Wang Huning menyampaikan apresiasinya dan terima kasih atas kepercayaan Indonesia untuk membangun hubungan berbasis saling menghormati dengan China.

"Kami percaya China akan selalu menjadi mitra Indonesia dan kami berharap bisa terus menjadi bagian dalam pembangunan untuk kemajuan Indonesia ke depan. Apalagi China dan Indonesia sudah berhasil mewujudkan proyek strategis kereta cepat Jakarta-Bandung dan merupakan mitra dagang yang erat," kata Wang Huning.

Eddy Soeparno berada di China pada 13-17 April 2025 untuk mengunjungi Beijing dan Shenzen.

Di Beijing, selain bertemu Wang Huning, Eddy juga sudah bertemu Wakil Menteri Lingkungan dan Ekologi China Guo Fang serta mengunjungi Beijing Municipal Administrative Center (BMC) dan mendapat penjelasan tata kota Beijing. Sedangkan di Shenzhen, Eddy rencananya akan mengunjungi kantor perusahaan mobil elektrik BYD dan perusahaan teknologi Huawei.

Baca juga: Pimpinan MPR: kerja sama dengan China bantu Indonesia tumbuh 8 persen

Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong mahasiswa belajar transisi energi dari China

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |