Menaker tegaskan tidak boleh ada diskriminasi bagi pekerja perempuan

1 hour ago 3
proses rekrutmen itu harus adil, harus transparan, itu yang lebih penting, dan kita memperjuangkan itu

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan tidak boleh ada satu pun bentuk diskriminasi kepada para pekerja perempuan di Indonesia.

“Selamat Hari Kartini (untuk perempuan Indonesia). Kami belum lihat secara detail terkait data (tenaga kerja perempuan), tapi prinsip norma ketenagakerjaan itu tidak boleh ada diskriminasi,” kata Menaker Yassierli saat ditemui di Gedung Vokasi Kemnaker Jakarta, Senin.

Selain tidak boleh ada diskriminasi terhadap kaum perempuan yang bekerja di berbagai sektor industri dan ekonomi, Menaker juga menekankan bahwa proses rekrutmen harus mementingkan transparansi.

“Kemudian proses rekrutmen itu harus adil, harus transparan, itu yang lebih penting, dan kita memperjuangkan itu,” ujar Yassierli.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan di Indonesia pada Februari 2024 mencapai 55,41 persen naik sekitar 1 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan BPS menyebutkan jumlah tenaga kerja formal perempuan pada 2024 sebesar 36,32 persen, sementara laki-laki sebesar 45,81 persen.

Yassierli mengungkapkan, pihaknya masih memerlukan waktu untuk mengkaji data terbaru dan aspek-aspek terkait lainnya mengenai TPAK perempuan di Indonesia.

“Perlu kajian mendalam, ya. Apakah itu ada faktor budaya? Apakah itu ada faktor dari kesiapan dari tempat kerjanya? Itu masih (kita kaji). Tapi intinya adalah kita harus memastikan tidak ada diskriminasi di tempat kerja,” kata Menaker.

“Ini di sinilah saya dibantu oleh Pak Wamen (Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan), bahwa kemudian norma ketenagakerjaan itu harus tegak, itulah peran dari Pak Presiden (Prabowo Subianto) kita,” ujarnya.

Baca juga: Menaker jamin perlindungan lulusan SMK peserta magang di luar negeri

Baca juga: Lepas 1.500 peserta magang luar negeri, Menaker: Mereka duta bangsa

Baca juga: Kemnaker masih proses soal potensi eks buruh Sritex dipekerjakan lagi

Baca juga: Kemnaker-BGN teken MoU penyerapan tenaga kerja untuk MBG

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |