Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa setiap orang tua berperan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air sebagai langkah antisipasi penularan ataupun infeksi beragam penyakit.
"Pentingnya peran orangtua dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga harus dibarengi dengan upaya pemberdayaan yang masif," kata Lestari kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut dia sampaikan guna menanggapi sejumlah persoalan kesehatan yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu terakhir. Di antaranya adalah Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa hingga pekan ke-25 tahun ini, terdapat 79.843 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan 359 kematian atau case fatality rate (CFR) sebesar 0,45 persen.
Pada 2024, kasus DBD mencapai 257.455 dengan 1.461 kematian. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai penyumbang tertinggi kasus dan kematian akibat DBD di ASEAN.
Baca juga: MPR: Pembenahan RSUD Pesisir Barat tingkatkan layanan kesehatan
Menurut Lestari, ancaman DBD tersebut membutuhkan respons yang segera dalam bentuk upaya pencegahan dan pemahaman masyarakat ketika anggota keluarganya terpapar DBD.
Ia juga berpendapat, peran masyarakat, terutama orang tua, harus dimaksimalkan secara masif dengan memberi edukasi dan pemahaman terkait langkah pencegahan dan penanganan segera dalam kasus DBD.
Selain DBD, Kementerian Kesehatan juga mengungkapkan bahwa suspek chikungunya pada minggu pertama hingga kesembilan 2025 mengalami kenaikan drastis dibandingkan minggu yang sama pada 2023 dan 2024, sehingga harus ada intervensi dari petugas, seperti pengendalian vektor penyebab chikungunya.
"Hal ini sejalan dengan pola musim penghujan di Indonesia sehingga perlu diwaspadai adanya kenaikan kasus pada minggu mendatang. Meskipun begitu saat ini tren menunjukkan penurunan dalam dua bulan terakhir," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman.
Baca juga: Ketua MPR RI dorong Pemda fokus atasi keterbatasan anggaran PPPK
Aji menyebutkan pada 2025 terdapat lima provinsi dengan kasus suspek chikungunya tertinggi, yakni Jawa Barat (6.674), Jawa Tengah (3.388), Jawa Timur (2.903), Sumatera Utara (1.074), dan Banten (838).
Menurut Lestari, penguatan peran orang tua terkait peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga merupakan langkah strategis yang harus direalisasikan. Apalagi, kata dia melanjutkan, perubahan iklim dan gejolak politik dan perekonomian global saat ini sangat mempengaruhi berjangkitnya sejumlah penyakit dan perekonomian domestik.
Lestari juga mendorong para pemangku kepentingan dapat meningkatkan daya adaptasi masyarakat dalam menghadapi ancaman tersebut dengan salah satunya melakukan upaya penguatan peran orangtua yang sangat strategis dalam meningkatkan daya tahan keluarga.
Baca juga: Senator pertanyakan sistem aduan Kemenkes respons dugaan malapraktik
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta layanan kesehatan anak dibuat merata
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.