Pidato urutan ketiga di panggung PBB, Prabowo: Ini suatu kehormatan

2 hours ago 1
Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat

New York, Amerika Serikat (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan dirinya merasa terhormat berpidato pada urutan ketiga pada sesi debat umum di Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

"Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat," kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat.

Presiden Prabowo menyampaikan tradisi di Sidang Umum PBB menempatkan Brasil sebagai negara pertama yang berpidato, disusul Amerika Serikat selaku tuan rumah markas besar PBB di New York.

Setelah kedua negara tersebut, kesempatan berbicara diberikan kepada Indonesia. Prabowo menilai hal tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Indonesia.

Baca juga: Menteri HAM: Presiden Prabowo tampil gemilang di Markas PBB

"Brasil yang selalu nomor satu, Amerika yang selalu nomor dua. Baru dikasih kesempatan kepada Indonesia untuk menghormati Indonesia, menghargai Indonesia," ucap Kepala Negara.

Presiden Prabowo mengatakan kesempatan berpidato di panggung PBB digunakan untuk menyampaikan sikap Indonesia dalam mendorong penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.

Secara khusus, Presiden Prabowo menekankan perhatian Indonesia terhadap penderitaan rakyat Gaza di Palestina.

"Yang paling utama bagi kita tentunya kita sangat terasa jeritan penderitaan rakyat Gaza. Saya kira itu," ucap Presiden Prabowo.

Baca juga: Poin-poin penting pidato Prabowo soal Palestina di Sidang Umum PBB

Diketahui, Presiden Prabowo menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9), setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti beberapa hal penting, antara lain keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras, perubahan iklim, serta menyampaikan harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian dunia, termasuk penyelesaian konflik di Palestina.

Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB menjadi yang pertama sejak iaa dilantik pada Oktober 2024. Usai dari Amerika Serikat, Prabowo dijadwalkan melanjutkan lawatan kenegaraan ke Kanada dan Belanda.

Baca juga: Prabowo bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di New York

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |