Kemlu optimalkan IEBF 2025 tingkatkan mutu tenaga kerja RI untuk Eropa

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan mengoptimalkan agenda Forum Bisnis Indonesia-Eropa (IEBF) 2025 untuk memperkuat kerja sama dalam aspek peningkatan kualitas tenaga kerja RI agar selaras dengan permintaan pasar Eropa.

Disampaikan Juru Bicara II Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela, pihaknya saat ini tengah melaksanakan rangkaian IEBF subtema II terkait “Mempromosikan Tenaga Kerja Indonesia Berketerampilan” pada 22–30 September 2025.

“Prioritas Indonesia dalam agenda tersebut antara lain pembukaan akses serta perluasan peluang bagi tenaga kerja terampil Indonesia,” kata Nabyl merespons pertanyaan ANTARA di Jakarta, Rabu malam.

Ia melanjutkan, “khususnya di sektor kesehatan dan pariwisata, serta peningkatan kesesuaian kompetensi tenaga kerja Indonesia.”

Untuk menunjang upaya peningkatan kompetensi tersebut, Indonesia akan mendorong kerja sama dalam hal perluasan pendidikan dan sertifikasi tenaga kerja Indonesia agar sesuai dengan standar Eropa.

Melalui IEBF kali ini, RI juga akan mendorong penguatan mekanisme pelindungan pekerja migran Indonesia yang ditempatkan di negara-negara Eropa, kata Nabyl.

“Hal tersebut adalah untuk memastikan penempatan berlangsung secara legal, aman, dan saling bermanfaat,” ujar Jubir Kemlu RI, menambahkan.

Ia mengungkapkan bahwa IEBF subtema kedua terkait tenaga kerja terampil diselenggarakan di Amsterdam, Wina, dan Bucharest melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di masing-masing wilayah tersebut.

Diketahui, rangkaian pelaksanaan IEBF 2025 telah dimulai dari agenda subtema pertama terkait energi baru dan terbarukan (EBT) di Berlin, Jerman, pada 3–5 September lalu.

Dalam agenda yang digelar oleh KBRI Berlin tersebut, para perwakilan peserta dari Indonesia maupun Eropa membahas proyek, mekanisme pembiayaan, dan peluang kerja sama konkret di bidang EBT.

Agenda tersebut menjadi platform bagi 23 pertemuan antara BUMN RI dengan mitra potensial Eropa serta menghasilkan 4 kesepakatan antar-bisnis di bidang EBT.

Penyelenggaraan IEBF dengan subtema yang sama kemudian dilanjutkan oleh KBRI Oslo di Norwegia pada 8–9 September 2025.

Dalam kegiatan itu, berlangsung 14 pertemuan antara perusahaan swasta Norwegia dengan perwakilan BUMN RI serta penandatanganan MoU antara PLN Indonesia Power dengan Saltfoss Energy Denmark terkait eksplorasi pemanfaatan teknologi reaktor garam cair (molten-salt reactor).

Baca juga: Wamenlu: RI perlu berfungsi sebagai gerbang strategis ke pasar Asia

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |