Rajawali Medan lepas Arif Gunarto sebagai pelatih kepala

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Manajemen Rajawali Medan mengambil keputusan dengan melepas Njoo Lie Fan alias Arif Gunarto sebagai pelatih kepala, usai menukangi tim tersebut sejak pertengahan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

"Perpisahan ini bukan akhir, tetapi awal cerita baru. Semoga langkah berikutnya membawa kebahagiaan dan keberhasilan. Kami akan selalu merindukan arahan coach," dalam pernyataan klub di akun media sosial Instagram (IG) @rajawali.mdn yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Klub menilai sosok Coach Arif lebih dari sekadar pelatih, sehingga telah menjadi mentor dan inspirasi bagi para pemain, meskipun pada akhirnya terpaksa harus berpisah.

Berdasarkan statistik IBL, Arif sempat menjadi sorotan selama menukangi Rajawali Medan.

Baca juga: Arif Gunarto: Pemain masih butuh waktu adaptasi dengan sistem saya

Dia dikenal sebagai pelatih yang memberi kepercayaan kepada pemain lokal, seperti ketika Darryl Winata. Keputusan itu terbukti, karena sang pemain mampu mencetak 20 poin saat bersua Pelita Jaya pada pekan kesembilan IBL musim 2025.

Arif dilantik sebagai pelatih Rajawali Medan menggantikan pelatih lama, dengan reputasi sebagai mantan pelatih GMC Cirebon.

Kepemimpinan Arif lahir dari harapan agar Rajawali tidak sepenuhnya bergantung kepada pemain asing. Dia berusaha membangkitkan karakter dan kepercayaan pemain lokal untuk tampil lebih agresif.

Kini Rajawali memasuki era baru tanpa sosok Arif. Publik dan pendukung akan menyoroti bagaimana strategi dan arah tim berikutnya di tangan pelatih baru, guna membawa klub tersebut berkompetisi di level tertinggi IBL.

Baca juga: Pelatih Rajawali Medan senang lihat perkembangan pemain lokal

Dalam pengumuman skuad jelang IBL All Indonesian 2025 pada pertengahan Agustus lalu, klub menyebut bahwa Arif telah digantikan oleh asisten pelatihnya, Maddies Abieza, sebagai pelatih kepala.

Keputusan itu juga diumumkan manajemen melalui akun media sosial resmi klub, tetapi belum menyebut terkait masa depan pelatih tersebut.

Sementara itu, dalam dua musim terakhir tim Para Raja belum mampu menembus babak playoff IBL. Namun, mereka memiliki satu pemain asing yang sangat menonjol yakni Quintin Dove.

Pebasket itu menjadi pendulang skor utama dengan torehan rata-rata 29,3 poin per laga (ppg), sehingga menjadikannya sebagai top skor liga hingga musim reguler IBL 2025.

Meski begitu, dia belum mampu menyelamatkan timnya karena kurangnya kontribusi poin dari para pemain lain, sehingga hanya bergantung dari pemain lain.

Baca juga: Borneo Hornbills jadi tamu terakhir Rajawali di IBL 2025

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |