SPPG bantah ada siswa SDN 07 Pulogebang keracunan menu MBG

3 hours ago 2
Ada sekitar tujuh orang yang mual, mungkin karena baunya mereka kurang suka, terus kol juga kan ada gasnya

Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang membantah isu ada siswa SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, yang keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah menjelaskan menu MBG yang disajikan hari ini terdiri dari soto dengan tambahan kol dan pisang.

"Ada sekitar tujuh orang yang mual, mungkin karena baunya mereka kurang suka, terus kol juga kan ada gasnya," kata Ahmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut Ahmad, bau kol yang menyengat bisa menjadi pemicu tujuh siswa tersebut mual.

Kondisi para siswa cepat berangsur pulih setelah diberi teh oleh guru. Tak lama berselang, mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Sepenggal kisah tentang program makan bergizi dari sudut timur Jakarta

"Terus dikasih teh sama gurunya, sudah mereka aktivitas seperti biasa. Cuma tadi memang ada informasi yang salah, karena kecamatan kita itu ada keracunan, ada datang mobil ambulans juga," ujar Ahmad.

Selain itu Ahmad menyebut menu yang dibagikan tidak dalam kondisi basi atau rusak, hanya sedikit bau karena faktor panas.

"Tidak basi. Cuma ya memang kol itu kan apalagi tadi situasi sejam itu kan panasnya makanan panas banget. Terus itu selama di perjalanan, mungkin karena panas banget terus di dalam menguap, jadi bau kolnya terlalu terasa," jelas Ahmad.

Apalagi menu itu terdiri dari pisang yang jika terkena panas tercium bau yang berbeda.

"Terus bau pisangnya, juga kan pisang kalau kena panas itu baunya juga terasa. Jadi hanya dari segi bau saja," ucap Ahmad.

Baca juga: Prabowo pastikan MBG terus disempurnakan hingga jangkau seluruh anak

Ahmad memastikan sekolah bersama pihak pemangku kepentingan terkait akan terus memantau menu MBG, sekaligus memberikan penanganan cepat bila ada siswa yang kurang cocok dengan makanan tertentu.

"Kalau ada keluhan, langsung kami tindaklanjuti. Kami ingin orang tua tenang karena Program MBG ini aman untuk anak-anak," kata Ahmad.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial yang menyebut telah terjadi keracunan Program MBG di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu siang.

Dalam unggahan di forum Facebook "Warga Pulogebang dan Sekitarnya" terlihat foto sejumlah siswa berseragam putih merah bersama orang tua yang mengerumuni sebuah ambulans berwarna putih.

"Terjadi lagi SDN 07 Pulogebang keracunan MBG," tulis keterangan dalam forum Facebook Warga Pulogebang dan Sekitarnya.

Baca juga: BGN paparkan hasil pemetaan, 4.700 porsi MBG picu gangguan kesehatan

Baca juga: BGN setop sementara MBG di Bandung Barat pasca-ratusan siswa keracunan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |