Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi disertai letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu malam.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.40 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Ia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.
Baca juga: Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter
Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat empat kali erupsi pada Rabu yakni erupsi pertama terjadi pukul 05.50 WIB dengan tinggi letusan 400 meter di atas puncak.
Erupsi kedua pukul 07.41 WIB dengan tinggi letusan teramati 400 meter di atas puncak, kemudian erupsi ketiga pukul 14.43 WIB dengan visual letusan tidak teramati, dan erupsi keempat terjadi pukul 21.40 WIB dengan tinggi letusan 900 meter di atas puncak.
Yadi menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga: Getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru tercatat 2,5 jam lebih
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: BNPB pasang sensor peringatan dini banjir lahar dingin Gunung Semeru
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.