Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, memberikan bantuan converter kit bahan bakar gas (BBG) kepada 40 unit mobil transportasi online sebagai upaya mendukung transisi energi bersih nasional.
Sekretaris Perusahaan PT PGN Fajriyah Usman mengatakan penggunaan BBG untuk transportasi adalah salah satu solusi transisi energi yang realistis dan efektif.
“Komitmen Indonesia menuju Net Zero Emissions 2060 membutuhkan kontribusi nyata dari seluruh sektor, termasuk energi dan transportasi," ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, tambahnya, PGN mengambil peran aktif melalui program konversi BBG yang terbukti dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan dan dapat segera diimplementasikan karena telah tersedia infrastrukturnya.
Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan anak perusahaan PGN, PT Gagas Energi Indonesia dan Komunitas Mobil Gas (Komogas).
Melalui converter kit ini, tambahnya, mesin kendaraan dimodifikasi menjadi sistem dual fuel yang memungkinkan penggunaan BBG bersama dengan BBM, atau bahan bakar ganda.
Keuntungannya, mesin kendaraan masih dapat mengoperasikan bahan bakar bensin 100 persen atau secara bergantian pada campuran bensin dan gas.
Dia mengatakan dari total 40 unit, sebanyak 30 kendaraan transportasi online di Jakarta telah dikonversi dan 10 kendaraan lainnya dikonversi di Surabaya.
Sejak 2023 hingga saat ini Komogas bersama PGN telah mengkonversi 187 unit kendaraan BBM ke BBG,terdiri 80 unit dalam program CSR PGN di 2023, kemudian 67 unit kendaraan di 2024, dan 40 unit di 2025. Selain itu konversi mandiri oleh anggota Komogas sebanyak 102 unit kendaraan.
Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Santiaji Gunawan, menegaskan selain dampak positif bagi lingkungan, pemanfaatan BBG mendorong peningkatan kesejahteraan para pengemudi kendaraan transportasi online, karena dapat memberikan penghematan biaya bahan bakar hingga 30 persen.
Pasalnya, tambah dia, harga BBG lebih ekonomis dibandingkan BBM, yakni Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP) yang membuat biaya operasional kendaraan dapat ditekan signifikan.
"Kami percaya, penggunaan BBG adalah langkah strategis untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien," ujar Santiaji Gunawan.
Baca juga: PGN pasang konverter kit BBG untuk 67 taksi online
Baca juga: PGN optimalkan tiga elemen utama agar bisnis gas bumi ramah lingkungan
Baca juga: PGN tingkatkan kinerja karyawan melalui Program Growth Corner
Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.