Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur memperketat penjagaan di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, untuk mencegah gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).
"Untuk saat ini kita 'paku baja' (memperketat penjagaan atau siap siaga menjaga) di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo sampai dengan kemudian bisa benar-benar dikendalikan terkait pelanggaran trantibum," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta Timur, Senin.
Petugas gabungan tersebut terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Garnisun, Koramil, Polsek, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta unsur masyarakat lainnya.
Baca juga: Petugas gabungan tindak parkir liar di Cawang Jaktim
Langkah ini dilakukan menindaklanjuti aduan warga terkait gangguan ketertiban umum akibat parkir liar dan pemasangan meja usaha secara berlebihan di kawasan tersebut.
Sebagai langkah awal, kata dia, petugas gabungan memperkuat penjagaan dengan menempatkan personel secara rutin di titik rawan.
"Untuk sementara, kami berjaga di lokasi ini. Selanjutnya, kami lakukan langkah untuk jangka panjang bersama-sama," ucapnya.
Menurut Budhy, penjagaan ini dapat memperkuat pelaksanaan ketertiban umum secara lebih humanis dan persuasif, serta menciptakan situasi yang aman dan tertib
Selain itu, penempatan anggota Satpol PP juga dapat mencegah terjadinya gangguan ketertiban umum sekaligus menjadi upaya sosialisasi program-program pemerintah secara berkelanjutan.
"Semua harus bersama-sama mencegah pelanggaran trantibum, karena gangguan ketertiban yang terjadi di sini tidak bisa diselesaikan oleh kami Satpol PP dan Dishub saja," katanya.
Baca juga: Praktik parkir liar di Jakarta harus dijadikan tindak pidana
Pada Minggu (21/9), petugas gabungan menertibkan aktivitas parkir liar dan pemasangan meja berlebihan milik pelaku usaha di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).
Kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.
Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/9).
Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.
Peristiwa tersebut terjadi setiap malam sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam. Terlihat pengguna jalan menjadi terhambat untuk melewati lajur jalan tersebut karena ruas jalan tertutup parkiran motor dan meja pedagang.
Baca juga: Pramono ingin benahi Jakarta agar lebih tertib
"Parkir makan empat jalur jalan umum, ini terjadi sudah lama infonya dan terjadi setiap malam sekitar pukul 20.00 WIB, sampak tengah malam," tulis keterangan dari akun Instagram @ijoeel.
"Apalagi pas malam minggu bisa-bisanya tinggal sisa sejalur dimana? Ini di sekitaran Primajasa Cililitan atau Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara," jelas keterangan akun Instagram ijoeel.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.