Petani Tapin tanam 2.400 cabai sistem apung

3 hours ago 1

Rantau, Tapin (ANTARA) - Kelompok Tani Karya Baru Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan menanam 2.400 bibit cabai jenis lokal dengan menggunakan metode apung.

Ketua Kelompok Tani Karya Baru Junaidi,di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin menyebut jika sejauh ini metode apung menunjukkan hasil yang cukup baik, dari total bibit yang ditanam sekitar 100 tanaman mengalami kematian akibat tingginya curah hujan.

"Budi daya Cabai Hiyung (jenis cabai lokal) kematian bibit adalah hal yang biasa, selama jumlahnya tidak melebihi 50 persen dari total tanaman awal masih bisa dikategorikan normal," ujar Junaidi.

Junaidi menjelaskan pertumbuhan Cabai Hiyung dengan metode apung memang memiliki perbedaan ketimbang dengan penanaman di tanah, salah satu nya perkembangan akar yang terbatas dapat mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman.

"Namun secara keseluruhan pertumbuhan Cabai Hiyung dalam metode apung ini masih terpantau baik," katanya.

Ketua Kelompok Petani Karya Baru menyebutkan panen Cabai Hiyung diperkirakan akan berlangsung pada awal Juli, dengan target produksi mencapai 2 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Triasmoro menyebutkan budidaya dengan metode apung ini bisa menjadi solusi di tengah tantangan lahan pertanian yang semakin terbatas.

"Kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan kepada Kelompok Petani Karya Baru agar hasil panen optimal," ujar Triasmoro.

Dengan inovasi pengembangan metode apung, ucap Triasmoro, diharapkan petani di Tapin dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus menjaga keberlanjutan budidaya Cabai Hiyung yang telah menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.

Sementara itu, Cabai Hiyung adalah salah satu varietas cabai di Indonesia.

Cabai ini hanya tumbuh di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sehingga cabai tersebut diberi nama Cabai Hiyung.

Saat di tanam di tempat lain, rasanya menjadi kurang pedas, bahkan cenderung tidak pedas. Cabai hiyung diakui sebagai cabai rawit terpedas se-Indonesia. Cabai Hiyung memiliki tingkat kepedasan hingga 17 kali dibanding cabai rawit biasa.

Baca juga: Petani budidaya cabai apung hadapi cuaca ekstrem

Pewarta: Imam Hanafi/Rasta
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |