Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan napak tilas sejarah serta budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Ini kali kedua saya ke Penyengat," kata Fadli Zon di Pulau Penyengat, Senin.
Fadli Zon didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad menziarahi makam Engku Putri Raja Hamidah, lalu makam dua pahlawan nasional yakni Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji. Selain itu, ia juga menyempatkan diri mencuci muka di sumur yang ada di awah bangunan Balai Adat.
Tak cuma sampai di situ, Menteri bergelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang ini bahkan menyempatkan diri mengenakan pakaian adat Melayu, lalu berpose di panggung pelaminan yang ada di dalam bangunan yang dulunya berfungsi sebagai tempat pertemuan para Sultan dan Bangsawan.
Setelah itu, Fadli Zon bersama Gubernur juga menyempatkan diri berkunjung ke Balai Maklumat Indera Sakti dan Kutubkhanah Marhum Ahmadi, dua perpustakaan yang menyimpan berbagai manuskrip dan kitab penting, baik yang diproduksi di Pulau Penyengat maupun yang didatangkan dari luar pulau itu.
Fadli Zon bersama Gubernur Ansar dan rombongan turut melaksanakan shalat zuhur berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.
Mantan anggota DPR RI itupun melihat langsung berbagai situs dan artefak di pulau yang ditetapkan sebagai cagar budaya nasional tersebut.
Ia mendorong Penyengat harus dijadikan sebagai pulau yang hidup, dinamis, karena menjadi tonggak dari bahasa Melayu yang jadi dasar bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ia juga berharap ke depan Pemprov Kepri berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan dapat melaksanakan berbagai kegiatan ekspresi budaya guna menghidupkan narasi dan literasi bahwa Pulau Penyengat yang merupakan pulau asal Bahasa Persatuan Indonesia.
"Kita tahu ada lebih dari 700 ras bahasa di Indonesia dan banyak warga negara kita dulunya tidak bisa berkomunikasi, sampai akhirnya dipersatukan oleh bahasa Indonesia yang tonggaknya berasal dari Pulau Penyengat ini," ujarnya.
Baca juga: Menteri Fadli Zon melihat gasing terbesar di Indonesia ada di Kepri
Fadli Zon pun sangat mendukung adanya rencana Pemprov Keprj membangun monumen atau tugu bahasa di Pulau Penyengat.
Baca juga: Menbud tegaskan kekayaan musik Indonesia perlu diperkenalkan ke dunia
"Mudah-mudahan dapat direalisasikan sebagai pengikat sejarah mengenai asal Bahasa Indonesia yang tidak dapat dilupakan," ucap Fadli Zon.
Baca juga: Ketua Umum AMI: Seni budaya harus jadi mercusuar dalam bernegara
Pewarta: Ogen
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025