Polres dan Pemkot Batu kolaborasi cegah praktik curang pengisian BBM

3 hours ago 1
Kalau ditemukan ada pihak yang lampaui ambang batas kewajaran, bisa diperiksa sampai operatornya juga.

Kota Batu (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Batu, Jawa Timur berkolaborasi bersama pemerintah kota setempat mencegah praktik curang pengisian bahan bakar di seluruh SPBU selama bulan puasa hingga liburan Lebaran 2025.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo di Kota Batu, Senin, mengatakan telah melakukan pengujian tera BBM di beberapa titik SPBU, guna memastikan takaran bahan bakar sesuai dengan nominal yang dibayarkan oleh konsumen.

"Kami bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Batu sudah melakukan sidak ke beberapa SPBU di daerah ini untuk mengecek tera atau ukuran pengisian bahan bakar," kata AKP Rudi.

Dari hasil pengujian, tim gabungan tidak menemukan adanya pelanggaran pengisian BBM.

"Kalau temuan sampai sidak selesai, tidak ada atau dengan kata lain masih dalam ambang batas wajar," ucapnya.

Baca juga: Bamsoet minta Kejagung percepat kasus Pertamina agar tak jadi liar

Baca juga: Jaksa Agung: Kondisi Pertamax saat ini sesuai standar Pertamina

Selain itu, peninjauan ini untuk memastikan stok BBM mencukupi selama bulan puasa hingga berlangsungnya masa libur Lebaran 2025.

"Sebelum hari-H Lebaran kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan pemilik SPBU. Setiap hari akan dipantau terus," ujarnya.

Rudi memastikan bahwa pihaknya tak segan menindak setiap pihak SPBU yang berbuat curang saat melakukan pengisian BBM.

"Kalau ditemukan ada pihak yang lampaui ambang batas kewajaran, bisa diperiksa sampai operatornya juga," ucapnya.

Di tempat yang sama, pengawas Kemetrologian Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Batu Joko Purwantoro mengatakan bahwa teknis pengujian tera BBM mengacu pada syarat teknis dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan.

"Semua hasil pengujian masih dalam batas wajar yang diizinkan, jadi semuanya mendekati nol. Batas kesalahan yang diizinkan sesuai dengan permendag, setiap 20 liter itu 100 mililiter," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya melihat faktor kinerja alat ukur pada mesin pompa BBM di masing-masing SPBU.

"Ini tadi semuanya rata-rata sekitar 10 mililiter. Jadi, semuanya mendekati nol maka disebut plus minus," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |