Makassar-BI Sulsel kolaborasi penguatan ekonomi daerah

3 hours ago 1

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel dalam penguatan berbagai program strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Senin, menyatakan komitmen Pemkot Makassar dalam mendukung program-program yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Sulsel.

“Kami sangat mendukung upaya BI dalam memperluas penggunaan transaksi digital dan meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bagi warga Makassar agar lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka,” ujarnya.

Pada pertemuannya dengan Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan pentingnya sinergi dalam mengendalikan inflasi di Kota Makassar.

Menurutnya, kolaborasi dengan BI dapat membantu pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang lebih efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi dengan BI sangat penting agar kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif,” katanya.

Munafri berharap melalui pertemuan itu menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat antara BI dan Pemkot Makassar dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih kuat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menekankan pentingnya promosi transaksi nontunai dengan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna meningkatkan efisiensi transaksi ekonomi.

Menurutnya, perluasan penggunaan QRIS dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami terus mendorong pemanfaatan QRIS sebagai metode pembayaran yang lebih praktis, aman, dan efisien bagi UMKM. Dengan ekosistem digital yang semakin kuat, kita berharap pertumbuhan ekonomi daerah dapat semakin meningkat,” ujar dia.

Selain itu, Rizki juga membahas pentingnya sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online atau disebut pinjol ilegal dan judi online atau judol yang semakin marak di masyarakat.

Ia menegaskan bahwa literasi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperkuat untuk melindungi masyarakat dari risiko ekonomi digital yang tidak sehat.

“Kami membutuhkan sinergi yang kuat dengan Pemerintah Kota Makassar untuk memperluas sosialisasi mengenai literasi keuangan, termasuk bahaya pinjol dan judol yang dapat berdampak buruk terhadap kondisi keuangan masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: WaliKota Makassar serukan aktifkan pasar murah

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |