Pertamina International Shipping catat kinerja melesat pada 2024

3 months ago 9
Kinerja keuangan PIS yang positif ini membuktikan bahwa transformasi bisnis yang selama ini kami usung sudah berada di jalan yang tepat serta menegaskan PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat rekor kinerja yang melesat sepanjang 2024 dibandingkan periode 2023 sebagai wujud kontribusi perusahaan untuk terus menjaga ketahanan energi negeri.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya terus memberikan pelayanan yang terbaik sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Tanah Air.

Kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia juga semakin nyata dengan pertumbuhan dan ekspansi bisnis perusahaan yang pesat pada 2024.

Baron pun melanjutkan berbekal transformasi bisnis yang kian profesional dan efisien, PIS mencetak pendapatan sebesar 3,48 miliar dolar AS pada 2024 atau naik 4,48 persen dari 3,33 miliar dolar AS di 2023.

Sementara, perolehan laba melesat 69,31 persen dari 329,9 juta dolar AS di 2023 menjadi 558,60 juta dolar AS pada 2024.

"Kinerja keuangan PIS yang positif ini membuktikan bahwa transformasi bisnis yang selama ini kami usung sudah berada di jalan yang tepat serta menegaskan PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia," katanya.

Menurut Baron, pertumbuhan bisnis PIS ini juga tidak sekadar menandai kemajuan perusahaan, tapi juga meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ketahanan energi nasional.

Sepanjang 2024, PIS terus memprioritaskan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri.

Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG.

Untuk pengangkutan energi ini, PIS memastikan performa optimal dengan kapal-kapal berstandar internasional.

Tahun lalu, PIS memperkuat kapasitas angkut dengan 10 armada tanker yakni berupa empat unit tanker VLGC (very large gas carrier) yakni Pertamina Gas Caspia, Pertamina Gas Dahlia, Pertamina Gas Tulip, dan Pertamina Gas Bergenia.

Serta, enam unit tanker yakni PIS Jawa, PIS Kalimantan, PIS Kerinci, PIS Rinjani, PIS Rokan, dan PIS Natuna, sehingga total kapal milik PIS menjadi 102 unit hingga akhir 2024.

"Ini merupakan pertama kalinya, Pertamina mencetak sejarah dengan memiliki armada di atas 100 unit dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Baron.

Kinerja PT Pertamina International Shipping (PIS) melesat pada 2024. ANTARA/HO-PT Pertamina International Shipping (PIS)

Baron menambahkan PIS akan terus melakukan penguatan armada dan meningkatkan kapasitas transportasi kargo domestik ke depan, sesuai dengan pertumbuhan permintaan energi nasional.

PIS menargetkan peningkatan kapasitas angkutan untuk memastikan ketersediaan energi dan mendukung Astacita kemandirian energi nasional.

Hingga 2024, kapal-kapal yang dioperasikan oleh PIS telah sukses berlayar di 65 rute internasional, bertambah signifikan dari semula 11 rute di 2021 dan terus bertambah ke depannya.

"Hal ini membuktikan kapal dan pelaut Indonesia bisa bersaing di kancah global," sebut Baron.

Di sisi lain, guna melayani kebutuhan konsumen global dan rute pelayaran yang terus berkembang, PIS saat ini juga telah memiliki tiga kantor cabang melalui anak usahanya yakni PIS Asia Pacific, yang berlokasi di Singapura, Dubai, dan London.

Menurut Baron, keberadaan kantor cabang ini sukses meningkatkan pendapatan non-captive PIS dari yang semula 4 persen di 2021 menjadi 19 persen pada 2024.

Kenaikan pasar non-captive ini menandakan adanya kepercayaan dari perusahaan-perusahaan kelas dunia untuk bekerja sama dengan PIS, membuktikan layanan yang diberikan PIS adalah layanan berstandar global.

Dari tingkat pertumbuhan bisnis tersebut, baik dari sisi pengelolaan armada hingga pendapatan yang berhasil dibukukan itu membuktikan bahwa PIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan maritim logistik terbesar di Asia Tenggara.

Di samping itu, tambah Baron, PIS juga membutuhkan dukungan SDM yang andal dan berkualitas.

"Saat ini, setidaknya terdapat sebanyak 6.000 perwira yang bekerja bersama PIS untuk mendukung ketahanan energi, termasuk di antaranya para pelaut kebanggaan Indonesia," sebutnya.

Sebagai salah satu pelaku industri maritim yang berkomitmen mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia, PIS juga menjalankan sejumlah program dan standardisasi untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas pelaut Indonesia agar bisa berlayar di lautan internasional.

"Kami bersyukur pencapaian PIS yang didorong oleh transformasi bisnis yang semakin efisien dapat berdampak positif terhadap perkembangan industri maritim nasional. Ini merupakan komitmen PIS untuk dapat ikut menghidupkan berbagai industri di dalam negeri dan menggerakkan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan," jelas Baron.

Baca juga: PIS paparkan tiga strategi menjadi pemimpin maritim kelas dunia

Baca juga: PIS ekspansi pasar dan diversifikasi kargo hadapi dinamika geopolitik

Baca juga: Dukung hilirisasi, PIS angkut 30 ribu ton lembaran baja ke Cilegon

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |