Perpusnas ikuti Kongres IFLA World Library perkuat diplomasi literasi

1 month ago 11

Jakarta (ANTARA) - Delegasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengikuti International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) World Library and Information Congress (WLIC) 2025 di Kazakhstan, Asia Tengah, untuk memperkuat diplomasi literasi Indonesia.

Delegasi dari Perpusnas mengikuti upacara yang bertepatan dengan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu (17/8), bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan, Fadjroel Rachman, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Astana.

Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengemukakan, partisipasi Perpusnas dalam kegiatan internasional tersebut merupakan bagian dari diplomasi literasi Indonesia.

"Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Astana menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan keterlibatan Perpusnas dalam Kongres IFLA. Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk memperkuat jejaring kerja sama global, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa literasi merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa Indonesia," ujar Joko.

Menurut Joko, kehadiran lima pemateri dari Perpusnas yang menyampaikan isu-isu strategis mulai dari preservasi naskah kuno, data bibliografi inklusif, layanan digital, keterbukaan informasi, hingga akses koleksi dengan isu sensitif menegaskan komitmen dan kontribusi Indonesia di bidang kepustakawanan pada tingkat global.

Hal tersebut sekaligus membuktikan komitmen Perpusnas untuk terus berperan aktif dalam memajukan literasi, ilmu pengetahuan, dan diplomasi budaya di tingkat internasional.

Sementara itu, Duta Besar Fadjroel Rachman menyampaikan pentingnya peran diplomasi budaya dan ilmu pengetahuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Kazakhstan.

"Kehadiran Perpusnas dalam forum internasional seperti IFLA tidak hanya membawa nama baik Indonesia di kancah dunia kepustakawanan, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan kekayaan literasi dan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional," kata Fadjroel.

Momentum peringatan HUT RI ke-80 juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga negara Indonesia di Kazakhstan, sekaligus memperkuat rasa persatuan di luar negeri. Perpusnas melalui partisipasi delegasinya menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi dalam diplomasi literasi di tingkat global.

Baca juga: Perpusnas sebut rata-rata warga RI hanya baca enam buku per tahun

Baca juga: Perpusnas tekankan transformasi perpustakaan berbasis inklusi

Baca juga: Perpusnas berpartisipasi dalam gelaran WLIC IFLA 2023 di Belanda

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |