Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi berpendapat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar warga Jakarta bisa memanfaatkannya untuk melepas stres.
Ghozi Zulazmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan, RTH seperti taman dan hutan kota memberikan lingkungan yang tenang dan alami yang dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan kesehatan mental.
Sebab, kata dia, RTH menawarkan lingkungan yang berbeda dari hiruk-pikuk perkotaan. Adanya pepohonan, tanaman dan udara segar dapat memberikan efek menenangkan.
RTH juga diharapkan dapat menjadi tempat rekreasi dan edukasi serta untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta.
Adapun keberadaan RTH seperti taman juga untuk memenuhi standar ideal proporsi RTH kota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Baca juga: DKI canangkan "Jakarta Berjaga" agar warga lebih sehat
Baca juga: Jakbar bakal benahi RTH Tubagus Angke

Pembangunan ruang terbuka hijau bukan hanya untuk menyerap air, memperbanyak oksigen tapi juga menjadi ruang interaksi masyarakat.
Ghozi mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta memetakan lokasi potensial dan membangun RTH, seperti "Tebet Eco Park" di berbagai wilayah.
"Tebet Eco Park" menjadi contoh RTH dapat menjadi tempat rekreasi, berolahraga dan bersantai yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
"Taman ada ruangnya bukan hanya sekedar tempat menyerap air, cahaya bisa masuk, orang bisa ngumpul, olahraga dan berinteraksi seperti 'Tebet Eco Park'," kata Ghozi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan proporsi RTH mencapai 30 persen dari luas wilayah Jakarta pada tahun 2030.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.