Jakarta (ANTARA) - Peraih medali perunggu cabang tinju Olimpiade Tokyo 2020 Eumir Felix Marcial merebut gelar juara kelas menengah (72,5 kg) World Boxing Council (WBC) Internasional lewat kemenangan atas Eddy Colmenares di Araneta Coliseum, Filipina.
"Marcial mencetak kemenangan angka mutlak atas Colmenares yang menandai langkah penting dalam perjalanan profesionalnya," demikian laporan WBC dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Menghadapi ujian terbesar dalam karir profesionalnya yang masih muda, Marcial menunjukkan tekad yang luar biasa setelah berhasil mengatasi upaya knockdown (KO) di ronde ketiga dan KO lainnya di ronde terakhir.
Marcial mengendalikan tempo, menunjukkan kedewasaan yang melampaui pengalamannya, dan membuktikan mengapa dia adalah salah satu prospek tinju paling cemerlang di Asia.
Juara asal Filipina itu berhasil memenangkan pertarungan 10 ronde sekaligus memberikan kekalahan pertama bagi Colmenares asal Venezuela.
Baca juga: Laga dua juara dunia WBC Foster lawan Fulton dijadwal ulang 6 Desember
Setelah meraih perunggu Olimpiade dan medali perak Kejuaraan Dunia pada 2019, Marcial telah bertransisi dengan mulus ke dunia tinju profesional.
Dengan kemenangan terbaru atas Colmenares untuk menguasai divisi kelas menengah WBC Internasional, dia memperkuat rekor tak terkalahkannya dalam karir profesional dengan 7 kemenangan, termasuk 4 KO.
Kini, Marcial membuka jalan bagi tantangan masa depan di divisi kelas menengah yang sangat kompetitif dengan membawa sabuk juara kelas menengah WBC Internasional di tangannya.
Sementara itu, Colmenares yang datang ke pertarungan dengan rekor 11 kemenangan yang semuanya diraih melalui KO, harus mencoreng rekor sempurnanya dengan kekalahan pertama.
Baca juga: Juara dunia Amanda dan Erika bertarung ulang dengan aturan tinju putra
Baca juga: Kalahkan Parker, Wardley penantang wajib juara WBO Oleksandr Usyk
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
