Pengusaha travel ini bicara perubahan tren wisata warga RI ke China

6 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - China kini muncul sebagai salah satu destinasi utama yang paling diburu oleh wisatawan Republik Indonesia (RI). Kombinasi antara kemudahan akses birokrasi, semakin banyaknya rute penerbangan, dan pengaruh budaya digital telah menggeser peta destinasi favorit masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, jumlah perjalanan warga negara Indonesia (WNI) ke luar negeri menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten.

Tercatat sebanyak 5,44 juta perjalanan dilakukan oleh WNI ke luar negeri pada paruh pertama (H1) 2025. Angka ini mencerminkan kenaikan sekitar 1,79 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

China secara konsisten berada di jajaran lima besar destinasi utama bagi wisatawan RI. Data BPS menunjukkan ada lebih dari 300.000 warga Indonesia yang mengunjungi China pada H1 2025, yang mencakup sekitar 5,6 persen dari total perjalanan WNI ke luar negeri.

Tidak hanya angka di atas kertas, banyak pelaku bisnis wisata RI menyaksikan langsung tren ini.

Adhi Hanggono (43), seorang pengusaha Indonesia yang sudah malang melintang di bisnistravel, menceritakan pengalamannya mengenai animo warga Indonesia untuk berwisata ke China.

Menurut Adhi, China merupakan salah satu destinasi incaran wisatawan Indonesia sejak dahulu dan minat untuk berkunjung ke negara tersebut tidak pernah turun.

Kebijakan bebas visa, harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, dan semakin banyaknya jadwal penerbangan ke China semakin mendongkrak minat warga RI, imbuhnya.

Dirinya juga menuturkan tren wisata warga RI ke China saat ini mengalami sejumlah perubahan.

"Dari pengalaman saya, dahulu, kebanyakan wisatawan RI yang melancong ke China berusia di atas 50 tahun, namun belakangan ini banyak wisatawan berusia 30 ke atas memilih pergi ke China karena faktor biaya yang terjangkau dan pilihan paket yang beragam," ujar Adhi kepada Xinhua di Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (18/12).

Dia menambahkan bahwa sebelumnya banyak pelancong RI berkunjung ke China untuk bernostalgia, bertemu kerabat, atau keperluan bisnis. Namun, saat ini wisata alam dan berbelanja menjadi tujuan wisatawan RI mengunjungi negara tersebut.

"Wisata alam menjadi favorit orang Indonesia saat ini, karena faktor geografis China yang luas dan negara dengan empat musim ini menawarkan banyak tempat wisata dengan pemandangan yang berbeda tiap musimnya," kata Adhi.

Ayah dari tiga orang anak ini mengungkapkan salah satu faktor yang membuat warga RI tertarik berwisata alam ke China adalah media sosial (medsos). Setiap kali ada tempat di China yang viral di medsos, minat warga Indonesia pun meningkat, ujarnya.

Tak mengherankan jika daftar destinasi favorit warga RI di China didominasi tempat-tempat yang menyuguhkan pemandangan eksotis, salah satunya adalah Chongqing di China barat daya.

Adhi mengungkapkan bahwa wisata ke Chongqing saat ini laris manis seperti "kacang goreng." Chongqing menjadi sorotan karena keindahan alamnya yang menawarkan perpaduan harmonis antara alam, teknologi, dan budaya, ungkapnya.

"Selain Chongqing, wisata ke Shangri-La dan Kunming di Yunnan saat ini sedang ramai," ungkapnya, seraya menambahkan beberapa destinasi lain di China yang juga sedang terkenal di kalangan wisatawan Indonesia, di antaranya Jiuzhaigou di Provinsi Sichuan, Zhangjiajie di Provinsi Hunan, Xinjiang, dan Xi'an di Provinsi Shaanxi.

Perubahan lain yang diamatinya dalam wisata warga RI ke China adalah durasinya. Kini, banyak warga Indonesia yang memilih tinggal lebih lama ataulong stay berkat kebijakan bebas visa transit selama 10 hari yang diterapkan pemerintah China.

"Paket tur ke China sekarang biasanya paling cepat lima hari, tapi kebanyakan bisa sampai seminggu lebih di sana," tutur Adhi.

Dia mengungkapkan tidak ada waktu khusus yang dipilih warga Indonesia untuk berwisata ke China, tetapi momen libur panjang, seperti Lebaran serta Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih menjadi periode puncak pariwisata.

"Walaupun destinasi wisata favorit warga Indonesia masih Eropa dan Jepang, namun jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi China mungkin jadi yang paling banyak, karena wilayah China yang luas dan banyak kotanya menarik untuk dikunjungi wisatawan Indonesia," pungkas Adhi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |