Pendamping jadi kriteria agar dapat layanan dari "Pasukan Putih"

4 weeks ago 14

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan adanya pendamping tetap atau anggota keluarga salah satu kriteria agar warga bisa mendapatkan layanan kesehatan dari "Pasukan Putih".

"Harus ada pendamping. Jadi ketika dia tidak ada pendamping. Itu bukan sasaran dari kami," ujar Perwakilan Pasukan Putih yang berprofesi sebagai perawat Puskesmas Pembantu Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Achmad Sudrajat dalam acara Bicara Kota Series ke-17 dengan tema “Pasukan Putih: Garda Terdepan Jakarta Yang Tak Terlihat” di Jakarta, Selasa.

Kriteria itu perlu disertakan karena "Pasukan Putih" tidak hanya memberikan layanan kepada pasien, tetapi juga keluarga atau orang yang merawat pasien.

Baca juga: "Pasukan Putih" telah layani seribu warga Jakarta

"Bagaimana cara keluarga merawat pasien tersebut, memberikan dukungan emosional. Kalau misalkan dia tidak ada keluarga atau tidak ada pendamping, kami koordinasi dengan kelurahan atau RT setempat baiknya seperti apa," katanya.

Selain pendamping, warga yang bisa mendapatkan layanan dari "Pasukan Putih", yakni berusia mulai 18 tahun ke atas dengan ketergantungan total atau berat sesuai penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS), memiliki KTP DKI Jakarta dan berdomisili di wilayah Jakarta.

Saat ini, layanan dari "Pasukan Putih" telah diberikan kepada sekitar 1.000 penerima manfaat di 170 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta.

Adapun "Pasukan Putih" merupakan tim terdiri perawat, petugas layanan kesehatan yang dikerahkan untuk program Layanan Kesehatan Warga Jakarta.

Layanan kesehatan yang mereka berikan antara lain asuhan keperawatan, melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan dan kemandirian pasien, lalu memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan untuk melatih mobilitas pasien dan juga tentunya memberikan semangat dan motivasi untuk pasien yang sedang dikunjungi.

Pemprov DKI Jakarta tercatat sudah memiliki sebanyak 292 Pasukan Putih yang ditempatkan di 292 puskesmas pembantu (pustu) di wilayah Jakarta.

"Pasukan Putih ini sudah dilatih, diajarkan semua dasar (layanan kesehatan), cara perawatan keluarga di rumah, cara merujuk, hingga membantu sasaran melakukan aktivitas," ujar Achmad.

Baca juga: "Pasukan Putih" bisa berikan layanan kesehatan pada pasien pascastroke

Baca juga: "Pasukan Putih" sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

Layanan kesehatan dari "Pasukan Putih", kata dia, mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

"Mereka menyambutnya dengan baik. Karena mereka merasa susah ke fasilitas kesehatan karena tidak ada yang mengantar. Jadi, saat kami datang itu dia sangat senang," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |