Jakarta (ANTARA) - Penampilan orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025 yang digagas Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) sebagai rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI menjadi wujud nyata dari persatuan bangsa.
Hal itu dikarenakan, penampilan GBN bukan hanya persembahan musik semata tapi fondasinya dibentuk lewat kumpulan talenta muda beragam dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang menunjukkan wajah keberagaman Indonesia.
“Gita Bahana Nusantara bukan hanya orkestra dan paduan suara kebanggaan Indonesia, tetapi juga ruang pembelajaran yang membangun karakter anak bangsa, menumbuhkan nasionalisme, serta meningkatkan apresiasi seni di kalangan generasi muda,” kata Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Ahmad Mahendra seperti keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Prince Poetiray hingga Giring tampil di Konser Kemerdekaan GBN 2025
Penampilan GBN menjadi salah satu momen yang paling dinanti dalam peringatan Hari Kemerdekaan, menghadirkan kolaborasi paduan suara dan orkestra yang terdiri atas 186 talenta muda terbaik bangsa.
Mereka adalah hasil seleksi ketat dari 1.167 pendaftar paduan suara dan 294 pendaftar orkestra yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Ahmad Mahendra mengatakan sejalan dengan pesan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, para talenta muda GBN ini nantinya merupakan penerus yang merawat kebudayaan di masa mendatang termasuk menjaga nilai pesan persatuan yang telah menjadi warisan budaya Indonesia.
Baca juga: Menbud harap orkestra GBN dan musiknya jadi motor pemersatu bangsa
“Talenta dari Sabang sampai Merauke yang tergabung dalam GBN perlu untuk terus kita bina sebagai fondasi penting Indonesia Maju,” katanya.
Amelian Renatha Josaneli Parera, peserta Gita Bahana Nusantara 2025 dari Provinsi Papua Barat Daya, menyampaikan rasa syukurnya karena impian sejak SMP untuk bergabung dalam paduan suara nasional ini akhirnya terwujud.
"Puji Tuhan, pertama kali ikut tes langsung lulus," ujarnya. Ia juga mengungkapkan betapa berkesannya seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari latihan daring, pemusatan latihan, hingga tampil di Istana Negara.
"Senang sekali bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah dengan kepribadian yang berbeda, tetapi tetap bisa bersama-sama sampai puncak acara pada 17 Agustus," tutur Amelian.
Baca juga: Remaja putri asal Barito Utara terpilih ikut GBN ke Istana Merdeka
Ia merasa bangga bisa mewakili Papua Barat Daya dan menginjakkan kaki di Istana Negara sebagai bagian dari Gita Bahana Nusantara.
Pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ini, dipandu oleh Eki Satria sebagai konduktor, GBN mempersembahkan total sebelas lagu yang istimewa.
Dimulai dari praupacara, GBN menampilkan enam lagu spesial seperti “Indonesia Jiwaku”, ciptaan Guruh Soekarno Putra dan aransemen oleh Puput Pramuditya serta “Prahu Laju” ciptaan AT Mahmud yang diaransemen oleh Purwa Tjaraka.
Penampilan selanjutnya dibawakan perwakilan dari Jawa Tengah yaitu Mikeista Rut Sabatia dan Widyawan Prasetya dari Jawa Barat, mereka melantunkan “Sepasang Bola Mata” ciptaan Ismail Marzuki.
Baca juga: GBN Semarakkan upacara HUT ke-79 RI bawakan lagu nasional dan daerah
Selain itu, Richi Johanes Frederik (Sulawesi Utara) menarik perhatian peserta upacara dengan lagu “Indonesia Jaya” ciptaan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.
Dua lagu lainnya dari pra-upacara yang dihadirkan adalah “Lukisan Indonesia” karya Duhita Panca Tantra dan Avadana Simhala serta “Cinta Indonesia” yang dibawakan oleh Ashilah Eartha Farrel Fitra Ayyasy (Jawa Timur) bersama M. Mahapatih Prawira Putra (Lampung).
Pada sesi inti upacara, tim GBN 2025 mempersembahkan tiga lagu terdiri atas “Nusantara 5” ciptaan A. Riyanti, “Koyo Jogja Istimewa” ciptaan Cidro Asmoro, dan Medley Lagu Daerah yang menegaskan keberagaman budaya Indonesia.
Sebagai penutup yang meriah dan penuh semangat nasionalisme, GBN membawakan lagu legendaris “Hari Merdeka” karya Husein Mutahar, yang menggema di seluruh penjuru lapangan upacara.
Baca juga: Kemendikbud dekatkan orkestra lewat Konser Gita Bahana Nusantara
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.