Pemprov PBD sinergikan program SSH dengan MBG

3 weeks ago 12

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menyinergikan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mengoptimalkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di wilayah itu.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Sorong, Sabtu, menjelaskan sinergi dua program strategis itu berdasarkan kesepakatan bersama enam kabupaten kota dan forkopimda guna mengoptimalkan program MBG di provinsi ke-38 itu.

"Karena program SSH ini sudah berjalan di beberapa kabupaten di Papua Barat Daya dan bahkan memberikan makan tiga kali dalam sehari kepada siswa, sehingga ini perlu disinergikan," jelas Musa'ad.

Menurut Musa'ad, sekolah-sekolah yang telah menjalankan program SSH tentunya tidak akan menjadi target program MBG.

"Supaya tidak ada pemberian MBG secara ganda, jadi sekolah yang telah menjalankan SSH tetap berjalan, sementara sekolah yang belum akan kita lakukan dengan program MBG, pada intinya sama," katanya.

Ia menyebut sejauh ini penerapan program SSH masih menjadi percontohan sehingga belum semua sekolah menjalankannya.

Sinergi dari kedua program strategis ini akan diikuti dengan evaluasi untuk melihat hasil dari kolaborasi itu, kemudian pada saatnya nanti akan diikuti dengan integrasi keduanya.

"Untuk sementara ini kita sinergikan dulu, nanti setelah dievaluasi akan kita integrasikan supaya tidak ada program lain selain program strategis ini," ujarnya.

Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Barat Daya Otto Ihalauw mengatakan, secara eksplisit implementasi program MBG ini sudah berjalan di Kabupaten Sorong Selatan yang dikenal dengan program SSH.

"Kalau di dalam standar pelayanan MBG ini hanya mencakup radius tiga kilometer dari dapur sehat, sementara cakupan program SSH menjangkau seluruh wilayah pelosok, sehingga penting sekali perlu mengintegrasikan program SSH dengan MBG ini," ujarnya.

Menurut Otto, keunggulan dari program SSH ini tidak hanya terbatas pada pemberian makan bergizi gratis, tetapi juga pendidikan pun diperhatikan secara baik dan optimal.

"Kita berharap program SSH ini bisa diintegrasikan supaya bisa mengoptimalkan program MBG di Papua Barat Daya," harap Otto.

Baca juga: Pemprov Papua Pegunungan tetapkan nilai MBG Rp30.000 per porsi
Baca juga: Mendukbangga sebut pentingnya prioritas MBG untuk 1.000 HPK

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |