Pemprov Kepri dan Kementerian PUPR lanjutkan penataan Pulau Penyengat

1 month ago 5
Tahun ini ada pekerjaan lanjutan sekaligus pekerjaan baru untuk melengkapi berbagai infrastruktur di Pulau Penyengat

Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri melanjutkan program penataan kawasan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, tahap tiga tahun 2025.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan
penataan tahap tiga itu mencakup pembangunan plaza penyambut, penataan halaman Balai Adat, lanskap, ruang cerita dan galeri seni, serta lanjutan penataan jalan lingkungan di Pulau Penyengat.

“Tahun ini ada pekerjaan lanjutan sekaligus pekerjaan baru untuk melengkapi berbagai infrastruktur di Pulau Penyengat. Pulau ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, sehingga penataan dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan Pemkot Tanjungpinang,” kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa.

Ansar Ahmad bersama Kepala BPBPK Kepri Rocky Adam dan jajaran sudah menyosialisasikan rencana pekerjaan tersebut kepada masyarakat di halaman Balai Kelurahan Penyengat, Senin (11/8) malam.

Menurut Ansar, ke depan semua bangunan di Pulau Penyengat harus bernuansa pariwisata dan budaya, termasuk fasilitas umum seperti mushala dan puskesmas.

Tahun ini, katanya, Kementerian PUPR juga akan membangun enam ruas jalan dengan total panjang sekitar dua kilometer di pulau bersejarah tersebut.

"InsyaAllah semua tuntas tahun ini. Saya akan mengawasi langsung prosesnya, dan jika ada kendala, kita duduk bersama,” ujarnya.

Gubernur Ansar turut mengapresiasi kesadaran masyarakat Pulau Penyengat yang telah menjaga kebersihan lingkungan.

"Rumah-rumah warga sudah mulai bersih, ini menjadi modal besar bagi pariwisata kita,” ucapnya.

Sementara, Kepala BPBPK Kepri Rocky Adam menekankan pentingnya penataan kawasan yang terintegrasi untuk meningkatkan daya tarik wisata Pulau Penyengat.

Ia menyebut pekerjaan tahap III merupakan keberlanjutan program Kementerian PUPR yang dilakukan sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023 guna meningkatkan kualitas permukiman penduduk sekitar.

"Kami berharap pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu, dengan dukungan seluruh pihak dan partisipasi aktif masyarakat,” ungkapnya.

Dengan kelanjutan penataan tahap tiga ini, lanjutnya, Pulau Penyengat diharapkan semakin memesona sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

Rocky menjelaskan BPBPK Kepri adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum RI.

Baca juga: Pulau Penyengat tuan rumah gerakan wisata bersih yang digagas Kemenpar

Baca juga: Kemenkum Kepri: Pulau Penyengat berpotensi jadi wisata berbasis KI

Baca juga: Gubernur Kepri sebut Pulau Penyengat sebagai jembatan lintas generasi

Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |