Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar karnaval budaya dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Maluku tahun 2025, yang berlangsung meriah di monumen Gong Perdamaian Dunia Kota Ambon.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon Senin mengatakan, kegiatan tersebut menjadi momentum mempererat persatuan sekaligus merayakan kekayaan budaya daerah.
“Karnaval budaya ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga ruang untuk memperlihatkan jati diri dan kekayaan tradisi Maluku kepada masyarakat luas. Di usia ke-80, kita ingin menegaskan kembali bahwa Maluku memiliki warisan budaya dan potensi ekonomi yang dapat menjadi sumber daya saing,” katanya.
Baca juga: Pemda Maluku Utara-WASI gelar pengibaran Merah Putih di bawah laut
Karnaval budaya itu diikuti oleh ratusan peserta dari setiap Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Pemerintah Kota Ambon, yang menampilkan pakaian adat hingga atraksi seni dari berbagai kabupaten dan kota di Maluku.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan ribuan warga memenuhi ruas jalan utama Kota Ambon untuk menyaksikan langsung rangkaian acara.

Selain menampilkan keragaman budaya, Pemprov Maluku juga melibatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pasar murah.
Baca juga: ANTARA Maluku kumpulkan 199,7 kilogram sampah lewat aksi bersih pantai
Tercatat ada 11 tenant UMKM yang memamerkan produk unggulan daerah mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas, hingga minyak kayu putih, serta enam tenant pasar murah yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Ahmad Jais Ely menyebutkan, keterlibatan UMKM dan pasar murah dalam karnaval tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga daya beli.
“Selain menghibur, acara ini juga harus memberi manfaat nyata. Dengan hadirnya UMKM dan pasar murah, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah, sementara pelaku UMKM mendapat ruang promosi dan transaksi langsung dengan konsumen,” ujar Jais.
Baca juga: Kejati Maluku selamatkan uang negara Rp6,2 miliar
Ia menambahkan, konsep karnaval budaya yang dipadukan dengan pameran UMKM dan pasar murah menjadi bagian dari strategi Pemprov Maluku dalam mengintegrasikan kebudayaan dengan pembangunan ekonomi daerah.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.