Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pendataan terhadap korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1), untuk pemberian bantuan atau asuransi.
"Pastinya kami akan optimalkan, Dinas Sosial sudah saya perintahkan untuk melakukan pendataan terkait masalah misalnya asuransi dan sebagainya, " kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui di Glodok Plaza, Sabtu.
Menurut dia, para korban yang telah memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga dapat digunakan dan akan diberikan pendampiingan oleh Dinas Sosial untuk klaim asuransi.
Baca juga: Pemprov DKI terus pantau penanganan korban Glodok Plaza
Baca juga: Pemadaman kebakaran Glodok Plaza dinyatakan selesai
"Nantinya, untuk pendataan lebih lanjut kami minta dinas sosial untuk melakukan pendampingan terkait klaim asuransi dan nanti dari Pemprov tentu saja akan menyesuaikan dengan yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi," kata Teguh.
Teguh menuturkan pencarian terhadap korban kebakaran akan terus dilakukan.
"Hari ini proses pencarian masih berlanjut kalau standarnya itu sebenarnya ada waktu kurang lebih 7 hari, tapi setelah itu andai kata diperlukan dengan melihat situasi kondisi juga bisa diperpanjang," ujarnya.
Baca juga: RS Polri identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza lewat DNA
Baca juga: Tim Puslabfor Polri belum bisa masuk ke Glodok Plaza
Hingga kini, terdapat tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025