Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ( Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) bisa tetap bekerja ketika sedang mudik Lebaran.
Hal tersebut dilakukan agar ASN dapat mudik lebih dahulu sebelum masa puncak arus berangkat terjadi.
"Kita masih koordinasikan ada yang kira-kira work from anywhere maka mereka (ASN) akan berangkat libur duluan sambil bekerja," kata Lodewijk saat ditemui usai menggelar rapat koordinasi persiapan Ramadhan di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Menhub usul WFA mulai 24 Maret bagi kelancaran Lebaran
Lodewijk menjelaskan metode tersebut layak diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan arus lalulintas, baik saat mudik maupun ketika arus balik.
Selain itu, metode ini juga diyakini dapat mengurangi penumpukan penumpang di terminal, bandara ataupun stasiun.
Dengan demikian, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tiket karena sebagian pemudik sudah pulang terlebih dahulu jelang bulan Ramadhan.
Tidak hanya kepada ASN, Lodewijk juga tengah mempertimbangkan dengan kementerian dan lembaga terkait agar metode tersebut dapat berlaku di sektor swasta.
"Kemudian katakan untuk swasta kita juga mengimbau sesuai kondisi perusahaan masing-masing seperti apa," kata Lodewijk.
Walau demikian, Lodewijk tidak menjelaskan lebih rinci terkait teknis metode tersebut.
Dia juga belum bisa memastikan apakah metode itu benar-benar akan diterapkan dalam perayaan Ramadhan tahun ini.
Baca juga: BKN: Instansi tentukan WFA dengan sesuaikan karakteristik layanan
Baca juga: Menaker sebut skema kerja WFA saat Lebaran perlu kajian tersendiri
Baca juga: Menag dan Menhub bahas wacana WFA jelang libur Nyepi dan Lebaran 2025
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025