Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar dzikir akbar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang mengusung tema “Peaceful Muharam, Damai Bersama Manusia dan Alam”.
"Kalau di Jawa, malam ini orang begadang dengan berbagai amalan. Maka Pemprov Bengkulu mengapresiasi kegiatan dzikir akbar ini sebagai bentuk kecintaan terhadap Islam dan kedamaian," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membuka kegiatan dzikir akbar di Bengkulu, Kamis.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan shalat magrib berjamaah, dilanjutkan shalat tasbih, shalat isya, dan diakhiri dengan dzikir akbar yang diikuti ribuan jamaah dari berbagai penjuru kota.
Gubernur Helmi mengajak seluruh umat Islam untuk memaknai Tahun Baru Hijriah dengan semangat baru dan tekad menjadi pribadi yang lebih baik.
"Sesuai dengan nilai khairunnas anfahum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama," katanya.
Baca juga: Maknai Tahun Baru Islam, Menag paparkan makna hijrah dalam Al Quran
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun lanjut Helmi sudah lebih dulu menerapkan semangat memberikan manfaat tersebut dengan mewujudkan program untuk lima tahun ke depan dengan nama program "Bantu Rakyat".
"Salah satunya, mengangkat anak-anak yatim menjadi anak angkat para pejabat. Tadi Wakapolda Bengkulu sudah berkomunikasi dan siap menjadi bapak angkat anak yatim," ucap Helmi.
Selain dzikir akbar, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menggelar festival budaya selama 10 hari ke depan, yakni Festival Tabut Bengkulu 2025.
Festival Tabut Bengkulu masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) 2025. Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan penyelenggaraan kali ini lebih meriah dengan adanya tambahan kegiatan seperti doa istighatsah dan pertunjukan wayang kulit.
Gubernur Helmi menjelaskan pelaksanaan Festival Tabut juga menyediakan berbagai fasilitas gratis. Diantaranya stan untuk pelaku UMKM, layanan BPJS, tenda makan gratis, pengisian daya gawai gratis, dan layanan lainnya.
Helmi Hasan mengajak masyarakat Bengkulu ikut terlibat menyukseskan Festival Tabut 2025 yang resmi dibuka pada Jumat malam 27 Juni 2025.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, ormas, dan masyarakat yang terus mendukung kemajuan provinsi ini," ujarnya.
Baca juga: Mengenal tradisi malam Satu Suro di Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Baca juga: Hukum menyalakan petasan saat tahun baru Islam menurut hadist & ulama
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.