Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun rumah warga yang roboh akibat bencana gempa bumi dengan bangunan baru yang memenuhi standar tahan gempa.
"Yang kita bangun nanti tentu harus memperhatikan itu (standar kualitas bangunan) jadi perhatian kita dalam membangun harus memperhatikan kondisi daerah, dan kita adalah daerah rawan bencana dan rawan gempa," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu.
Dia mengatakan kualitas bangunan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya melakukan pemulihan dengan menjamin keselamatan, kenyamanan, dan pemulihan masyarakat yang terdampak bencana.
"Intinya kita membangun memenuhi minimal standar, agar nanti punya kekuatan terhadap gempa, dan kita ketahui Provinsi Bengkulu adalah daerah rawan gempa," kata dia lagi.
Untuk tahapan pembangunan, lanjut Herwan Antoni Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama pihak terkait akan segera memulai setelah seluruh persiapan awal rampung.
"Ini kita bahas dan bicarakan tentu akan kita persiapkan dengan baik, karena membutuhkan kolaborasi semua pihak dibutuhkan untuk membangun ini, peran baik dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, dan semua pihak, maupun forum CSR dan BAZNAS, perbankan dan sebagainya penting, karena ini membutuhkan anggaran tentu melibatkan banyak pihak," katanya.
Baca juga: BNPB tawarkan solusi bangun rumah tahan gempa bagi keluarga Indonesia
Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa pada Jumat dini hari dengan kekuatan yang dicatat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebesar 6,3 magnitudo.
Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat 23 Mei 2025, tepatnya pada pukul 02.52 WIB, pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT.
"Pusat gempa berada di 43 km barat daya Bengkulu, Bengkulu" tulis laman resmi BMKG.
Menurut BPBD Provinsi Bengkulu sebanyak 800 warga terdampak bencana, dan 192 rumah warga rusak baik kategori ringan, sedang maupun berat.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan kerusakan beberapa masjid, sekolah, kantor kecamatan dan fasilitas umum.
Baca juga: Inovasi rumah tahan gempa Indonesia diperkenalkan ke Asia dan Eropa
Baca juga: Pemkot Bengkulu tetapkan status tanggap darurat pascabencana gempa
Baca juga: BPBD: 192 rumah rusak dan 800 jiwa terdampak gempa di Bengkulu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025