Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur (Jatim), mendistribusikan bantuan secara langsung kepada warga yang menyandang disabilitas.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan bantuan itu diberikan kepada warga yang anggota keluarganya mengalami disabilitas. Bantuan itu sebagai wujud pemerintah hadir untuk masyarakat.
"Pemerintah hadir untuk membantu baik biaya hidup maupun alat bantu bagi warga disabilitas," katanya di sela memberikan bantuan kepada warga disabilitas di Kelurahan Ngampel, Kota Kediri, Selasa.
Ia mengatakan bantuan alat bantu itu beragam di antaranya kursi roda dan alat bantu punggung yang diberikan kepada Naviya (9), warga Kelurahan Ngampel, Kota Kediri.
"Harapannya ini bisa membantu mobilitas warga disabilitas yang mendapatkan bantuan. Semoga bisa meningkatkan kualitas hidup warga Kota Kediri yang kekurangan," kata dia.
Wali kota juga meminta Dinas Sosial Kota Kediri berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar melakukan pendampingan dan penanganan kesehatan lebih lanjut bagi warga yang dikunjunginya.
"Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak berhenti pada kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan penerima manfaat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi mengatakan pemerintah memberikan bantuan yang diambilkan langsung dari belanja tidak terduga.
Ia menyebut, warga yang mengalami disabilitas sebenarnya sudah ada bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota. Namun, dalam prosesnya bantuan diberikan menunggu jadwal.
Ia menambahkan, warga yang anggota keluarganya mengalami disabilitas bisa mengajukan bantuan dengan mengirimkan surat ke Wali Kota Kediri.
Baca juga: Pemkot Kediri berikan bantuan modal usaha untuk disabilitas
"Kami ada alat bantu disabilitas dan biaya hidup. Kadang jika menunggu bantuan dari pusat, belum tentu turun sementara mereka mengalami risiko sosial jadi kami bantu biaya hidup melalui belanja tidak terduga. Bisa minta langsung ke Wali Kota Kediri, menulis surat," kata dia.
Ia mengatakan, dalam prosesnya petugas tetap melakukan pengecekan ke lapangan terkait kondisi yang bersangkutan. Mereka bisa dari berbagai usia.
Untuk biaya hidup bantuan yang diberikan dihitung selama enam bulan ke depan dengan nominal beragam mulai dari Rp200 ribu per bulan hingga Rp500 ribu per bulan.
Sedangkan untuk bantuan alat di antaranya kursi roda, alat bantu dengar, penyangga punggung, sepatu avo untuk terapi anak, dan beragam bantuan alat lainnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan adalah Naviya (9), warga Kelurahan Ngampel, Kota Kediri. Ibunda dari Naviya, Agustia mengatakan anaknya itu mengalami kejang saat usia empat bulan dan setelah dilakukan pemeriksaan medis diketahui menderita epilepsi.
Hingga kini, anaknya tersebut harus mengonsumsi obat seumur hidup serta rutin menjalani fisioterapi di Dinas Sosial Kota Kediri setiap hari Kamis.
Ia berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Alat bantu tersebut sangat berarti bagi anaknya.
“Alhamdulillah, semua bantuan berupa penyangga punggung, matras/kasur rebounded dan insole kaki yang diberikan untuk anak saya Insya Allah bermanfaat. Semoga Kota Kediri juga semakin lebih baik lagi,” kata Agustia.
Selain Naviya, bantuan alat disabilitas berupa kursi roda mulitguna juga diberikan kepada Ponidi (64) yang mengalami sakit stroke.
Baca juga: Pemkot Mojokerto salurkan bantuan kepada difabel kurang mampu
Kemudian bantuan berupa biaya hidup sebesar Rp1.200.000 juga diberikan kepada Sariyani (56) yang menderita katarak, serta Panut (60) yang mengalami trauma. Seluruh penerima manfaat juga diberi paket bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.