Pemkot Jaktim siap identifikasi lokasi baru untuk SPKLU

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur siap mengidentifikasi lokasi-lokasi baru untuk mendukung penuh pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Pemkot Jakarta Timur siap mendukung penuh kebijakan PLN dan Pemerintah Provinsi. Kami akan bantu koordinasi agar masyarakat makin mudah mengakses layanan SPKLU," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin saat peresmian SPKLU di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas, Jakarta Timur, Kamis.

Terkait penggunaan kendaraan dinas listrik, kata Munjirin, Pemkot Jakarta Timur akan mengikuti arahan dan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga: PLN resmikan SPKLU di LRT Ciracas, permudah isi daya kendaraan listrik

"Jika nanti kendaraan operasional diganti dengan mobil listrik, tentu kami siap gunakan," ujar Munjirin.

Munjirin berharap, dengan bertambahnya titik SPKLU di LRT City Ciracas, PLN bersama mitra terus memperkuat infrastruktur kendaraan listrik nasional, membuka jalan menuju kota yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan.

Pada Kamis, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas Jakarta Timur untuk mempermudah isi daya kendaraan listrik.

Peresmian ini menjadi bagian dari upaya memperluas infrastruktur kendaraan listrik sebagaimana arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mempercepat transisi menuju energi bersih.

PLN UID Jakarta Raya juga menargetkan penambahan 1.000 unit SPKLU baru di seluruh DKI Jakarta pada tahun 2025.

Saat ini, terdapat sekitar 3.500 SPKLU di Jakarta, dengan 350 unit berada di wilayah Jakarta Timur.

Baca juga: SPKLU di Jakarta didominasi dengan teknologi pengisian daya cepat

Baca juga: DKI bangun SPKLU untuk mewujudkan energi berkelanjutan

Selain SPKLU publik, PLN juga mengedukasi masyarakat soal penggunaan pengisian daya baterai EV di rumah menggunakan perangkat pengisian yang dipasang di rumah (home charging).

Bahkan, PLN memberikan promo potongan biaya hingga 50 persen untuk penambahan daya khusus charging mobil listrik hingga akhir tahun ini.

Adapun tarif pengisian daya di SPKLU ditetapkan sekitar Rp2.800 per kWh, jauh lebih hemat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |