Pemkab Tulungagung pindahkan lokasi pembangunan Sekolah rakyat

1 month ago 9
Perubahan lokasi dilakukan untuk menghemat biaya, karena lahan awal seluas 7,1 hektare di Kedungsoko membutuhkan pengurugan besar akibat kondisi tanah yang tidak rata

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memutuskan memindahkan lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dari semula di Kelurahan Kedungsoko, Kecamatan Tulungagung, ke lahan sekitar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Jumat, mengatakan perubahan lokasi dilakukan untuk menghemat biaya, karena lahan awal seluas 7,1 hektare di Kedungsoko membutuhkan pengurugan besar akibat kondisi tanah yang tidak rata.

"Hasil kajian Dinas PUPR, pengurugan di lokasi awal memerlukan anggaran hingga Rp20 miliar. Kami memilih lahan di dekat rusunawa yang luasnya lima hektare agar biaya operasional lebih efisien," kata Gatut.

Pembangunan SR merupakan kewenangan Kementerian Sosial, sedangkan Pemkab Tulungagung hanya sebagai penerima manfaat. Oleh karena itu, Pemkab menyerahkan keputusan teknis sepenuhnya kepada Kemensos.

Baca juga: Kemensos siap pelajari usul Sekolah Rakyat untuk anak disabilitas

Gatut menambahkan perubahan lokasi juga mempertimbangkan kondisi APBD Perubahan 2025, di mana belanja daerah bertambah Rp160 miliar untuk peningkatan infrastruktur.

"Fokus kami saat ini adalah menuntaskan infrastruktur. Untuk pembangunan SR, kami mengikuti arahan dan keputusan Kemensos," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial, rencana awal SR di Kedungsoko telah masuk tahap desain konseptual.

Namun, setelah evaluasi, disepakati pemindahan lokasi guna mempercepat proses tanpa membebani APBD.

Baca juga: KSP: Sekolah Rakyat bekali anak untuk tingkatkan kehidupan masa depan


Lahan di Ringinpitu yang berdekatan dengan permukiman dan akses transportasi dinilai strategis, karena dapat menjangkau warga dari beberapa kecamatan sekitar.

"Lokasinya dekat dengan fasilitas umum dan transportasi, sehingga calon peserta didik dari wilayah Kedungwaru, Sumbergempol, hingga Boyolangu bisa terjangkau," tambah Gatut.

Dengan perubahan ini, Pemkab Tulungagung menargetkan penentuan desain baru bisa rampung pada triwulan keempat 2025, sehingga proses pembangunan dapat dimulai awal 2026.

Baca juga: Mensos: Tugas guru Sekolah Rakyat bentuk karakter anak bermental kuat

Baca juga: Kemensos-Kementrans siapkan Sekolah Rakyat di kawasan transmigrasi

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |