Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan menyiapkan pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) sebagai upaya untuk mengurai kemacetan di Kecamatan Babat sekaligus membuka akses ekonomi baru di wilayah selatan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Selasa, mengatakan JLS menjadi kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis setelah tuntasnya pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU).
“Walau belum menjadi prioritas di awal pemerintahan, JLS ditujukan membedah kemacetan Babat sekaligus membuka potensi ekonomi daerah selatan,” katanya.
Ia menjelaskan koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan agar proyek segera terealisasi termasuk mengenai sebagian besar lahan yang sudah dibebaskan sehingga perencanaan teknis dan konstruksi dapat segera dimulai.
“JLS akan menjadi solusi kemacetan di Babat sekaligus memperlancar distribusi barang dan jasa dari dan menuju Bojonegoro, Tuban dan sekitarnya,” ujar Yuhronur.
Yuhronur menuturkan keberadaan JLS melengkapi JLU yang lebih dulu dibangun di utara Lamongan sehingga jaringan transportasi semakin terkoneksi, mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Lamongan sebagai simpul strategis di Jawa Timur bagian barat.
Sebelumnya, JLU telah mengubah wajah utara Lamongan menjadi pusat ekonomi baru dan ditandai dengan pembangunan Pasar Ikan yang kini masuk pada tahap pengurukan.
Sejumlah investor juga mulai masuk mengembangkan usaha seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan fasilitas pendukung lainnya.
Langkah serupa di kawasan selatan melalui pembangunan JLS diharapkan dapat memperluas akses ekonomi, mengurangi kemacetan dan mendorong pertumbuhan wilayah setempat.
Baca juga: Bupati Lamongan optimistis JLU jadi pemicu pusat ekonomi baru
Baca juga: BBPJN Jatim-Bali segera uji coba Jalan Lingkar Utama Lamongan
Baca juga: Perbaikan rel kereta api di Lamongan masuk tahap pemadatan jalur
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
