Pemkab lakukan pendekatan keluarga siswa mundur dari Sekolah Rakyat

1 month ago 5

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal melakukan pendekatan dan pendampingan kepada keluarga siswa yang dilaporkan mundur dari kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Sonosewu, Bantul.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul Hermawan Setiaji di Bantul, Minggu, mengatakan pemda sudah mengetahui informasi adanya dua orang siswa yang mundur dari Sekolah Rakyat Menengah Atas Bantul, meski belum melakukan konfirmasi lebih lanjut.

"Jadi nanti mungkin perlu saya pastikan lagi informasi tersebut betul atau tidak. Kalau memang informasinya betul akan kita lakukan pendekatan ke keluarga kenapa siswa mundur seperti itu, nanti kita cek lagi kebenaran informasinya," katanya.

Menurut dia, pendekatan dan pendampingan kepada keluarga tersebut untuk memastikan dan mencari solusi apakah keputusan mundur dari sekolah rakyat karena keinginan sendiri atau karena sebab lain, sehingga pemerintah bisa mengambil tindakan lebih lanjut.

Sebab, menurut dia, Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak yang kurang mampu, mengingat sekolah tersebut gratis, dan para siswa disediakan asrama selama menempuh pendidikan.

Baca juga: Sekolah Rakyat beri harapan baru bagi Andra yang dibesarkan tanpa ayah

"Intinya itu, baru kita cek benar atau tidak, kalau memang benar nanti akan kita dekati keluarganya supaya bisa balik lagi, kalau tidak kita akan konsultasi mungkin tidak ganti dengan peserta sebelumnya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mengantisipasi agar siswa Sekolah Rakyat tetap betah dan tidak bosan selama menempuh pendidikan, Pemkab Bantul berencana menggulirkan sejumlah program kunjungan ke luar, guna penyegaran pikiran para siswa.

"Nanti ada beberapa program kolaborasi antara Sekolah Rakyat dengan pemerintah daerah (Pemda), biar mereka tidak bosan juga. Sebagai contoh nanti akan kita agendakan kunjungan ke beberapa museum yang ada di Bantul," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah siap memberikan fasilitas bagi siswa Sekolah Rakyat untuk berkunjung ke perpustakaan perpustakaan maupun tempat edukasi lainnya di Bantul agar para peserta didik tersebut bisa refresing dan berinteraksi dengan siswa lain.

"Termasuk kalau memungkinkan nanti mungkin secara periodik coba akan kita pikirkan mungkin tidak para siswa Sekolah Rakyat berkunjung ke lokasi lokasi wisata yang ada di Bantul, ini baru kita komunikasikan dengan Sekolah Rakyat," katanya.

Baca juga: Siswa SR pegunungan Pulau Timor siap tampil memukau di Istana Merdeka

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |