Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadwalkan uji coba program malam tanpa kendaraan bermotor (car free night) di Jalan dr Ramelan Kudus pada awal Agustus 2025 untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati malam hari tanpa polusi asap knalpot kendaraan serta mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Sesuai hasil rapat koordinasi, 'car free night' (CFN) diuji coba pada tanggal 2 Agustus 2025 di Jalan dr Ramelan Kudus," kata Kepala Bidang (Kabid) PKL Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Kamis.
Dengan memanfaatkan Jalan Ramelan yang memiliki lebar jalan 13 meter serta panjang jalan 402 meter, dia memastikan, arus lalu lintas tetap lancar karena bisa dialihkan melalui Jalan Mangga, Jalan Kiai Wahid Hasyim, Jalan Sunan Kudus dan melalui Alun-alun Kudus bisa dilanjutkan ke Semarang atau ke arah Pati.
Untuk lokasi parkir, kata dia, disediakan di sisi selatan Jalan dr Ramelan sepanjang 100 meter, kemudian di Jalan Mangga, Lukmono Hadi dan Jalan Sunan Kudus.
"Sementara tata letak pedagang, kami masih menunggu jumlah pedagang yang mendaftar karena rencananya kami seleksi dengan menyesuaikan kapasitas yang ada berkisar 74 tempat jualan dengan ukuran lapak sekitar 5 meter persegi," ujarnya.
Imam menginginkan pedagang yang berjualan benar-benar bisa menarik pengunjung, sehingga akan dipetakan mulai dari sektor kuliner, kerajinan, fesyen, hingga jenis jualan lainnya.
Meskipun pendaftaran para pedagang baru dibuka hari ini (24/7), kata dia, peminatnya cukup banyak karena berkas yang diterima sudah mencapai 89 berkas pendaftaran, sedangkan yang sudah absen mendaftar 120-an pedagang.
Dewi Kusuma mengakui tertarik mendaftar berjualan di CFN karena untuk menambah penghasilan. Sedangkan yang dijual nantinya aneka cenderamata, mulai dari jepit rambut, kuku palsu hasil produksi sendiri.
Program CFN dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB. Jika antusias masyarakat tinggi, lokasinya bisa diperpanjang hingga ke Jalan dr Lukmono Hadi dengan catatan antusias masyarakat tinggi dan aktivitas jualan berjalan lancar.
Rencananya, CFN digelar sekali dalam sebulan, meskipun nantinya bisa diubah menjadi setiap pekan ketika didukung antusiasme masyarakat yang cukup tinggi dan benar-benar membawa dampak perekonomian bagi pelaku UMKM.
Baca juga: Pemkab Kudus luncurkan aplikasi "Kudus Sehat" untuk semua perizinan
Baca juga: Kementerian PU asesmen Stadion Wergu Kudus terkait usulan renovasi
Baca juga: Pemkab Kudus lelang pengelolaan tujuh lokasi parkir ke swasta
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.